Search

10 Desa Di Kecamatan Jogonalan Ikuti Lomba Isi Piringku

BERITA KLATEN – Untuk memotivasi  ibu-ibu penggerak PKK  dalam mencegah stunting usia anak-anak umur bawah lima tahun (Balita) Pendamping PKH Kecamatan Jogonalan menyelenggarakan Lomba Isi Piringku, di Balai Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,  Sabtu (26/8/2023).

Pendamping PKH Kecamatan Jogonalan Yuli, tema lomba stunting yang diselenggarakan di Balai Desa Rejoso adalah  Cegah Stunting Untuk Jadi Anak  Tinggi Sehat Cerdas.  Peserta lomba isi piringku adalah perwakilan ibu-ibu penerima program keluarga harapan (PKH) dari 10 desa.

Menurut Yuli, Lomba Isi Piringku dinilai oleh dewan juri. Untuk dewan juri, lanjut Yuli terdiri dari unsur pendamping PKH Kabupaten Klaten, Puskesmas Jogonalan, pendamping PKH Kecamatan Jogonalan, dan lainnya.

Lomba isi piringku agar ibu-ibu dapat menyajikan makanan yang bergizi. Sehingga anak-anak bebas stunting, anak menjadi sehat, tinggi, generasi yang sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Menurut Yuli lomba isi piringku di Balai Desa Rejoso adalah periode 1. Pereode 2 akan diselenggarakan di Desa Wonoboyo pada Kamis (31/8) pekan depan diikuti Desa Wonoboyo, Joton, dan Desa Titang. Ia berharap, secara nasional usia balita tidak ada stunting, khuususnya di Jawa.

Dari 10 desa peserta lomba isi piringku, gizi yang disajikan berbeda-beda. Ada yang menyajikan buah, ada sayuran, dan jenis makanan yang bergizi lainnya.

Hadir dalam penyelenggaraan lomba Isi Piringku antara lain, Kepala Desa Rejoso Sumardi selaku tuan rumah, Eko Prasetyo selaku anggota DPRD Kabupaten Klaten, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Desa Rejoso Sumardi, dalam sambutannya antara lain mengucapkan selamat datang pada peserta lomba Isi Piringku. Ia berharap penyelenggaraan Lomba Isi Piringku dengan tema cegah Stunting dapat berjalan lancar.  Untuk para pemenang lomba Isi Piringku yang nanti diumumkan oleh dewan juri ia mengucapkan selamat.

Eko Prasetyo dalam sambutannya antara lain mengungkapkan lomba Isi Piringku yang diikuti  10 desa dengan tema Cegah Stunting, Untuk Jadi Anak Tinggi, Sehat, Cerdas dapat berjalan lancar.  Eko Prasetyo dalam sambutannya juga menanyakan apa stunting pada hadirin yang mengikuti lomba isi piringku. Jawabnya adalah kurang gizi. Tandanya antara lain postur tubuh pendek, kurang bobot/berat badan. Eko Prasetyo menegaskan program menangani stunting merupakan program nasional. Garda depan untuk menangani stunting adalah ibu-ibu PKK. Tegar dan Komitmen menangani stunting mesti terus digalakkan, hingga stunting mencapai 0 prosen.

Setelah menyampaikan sambutan, Eko Prasetyo menyerahkan bantuan untuk penyelenggaraan  lomba  Isi Piringku.

Beberapa ibu peserta lomba isi piringku pada Berita Klaten.com mengatakan senang mengikuti lomba tersebut. Mereka berharap dapat juara.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar