BERITA KLATEN (BK)-Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun Komunitas Cinta Merapi Klaten (KCMK) mengibarkan Seribu Bendera Merah Putih dan menampilkan kesenian lokal lereng Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut bersamaan dengan memperkenalkan Embung Tirto Mulyo di Dukuh Pucang, dan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jateng, sebagai desa wisata, Minggu (30/10).
Mengenalkan Embung Tirto Mulyo dan Desa Tegalmulyo sebagai desa wisata dilakukan oleh Camat Kemalang Pri Harsanto dan yang dihadiri Pejabat Muspika Kemalang, perwakilan dari PT Investama Aqua Danone, dan para tamu undangan lainnya. Kepala Desa Tegalmulya Sutarno, dalam sambutannya antara lain mengungkapkan ke depan Embung Tirto Mulyo menjadi andalan untuk menarik wisatawan ke wisata desa di Desa Tegalmulya. Karena di sekitar Embung Tirto Mulyo sudah dibangun destinasi wisata berupa taman yang alami, dan tempat untuk camping. Dari lokasi Embung Tirto Mulyo dapat untuk mengamati view puncak Gunung Merapi. Di desa wisata Tegalmulyo dapat melihat Goa Jepang, Dukuh Girpasang yang terisolir, dan untuk memperkenalkan pendakian ke puncak Gunung Merapi lewat Desa Tegalmulya.
Sedangkan Camat Kemalang Priharsanto dalam sambutannya antara lain mengatakan sangat mengapresiasi dan menghargai adanya acara pada hari ini. Dengan dibangunnya Embung Tirto Mulyo ini maka Desa Tegalmulyo akan menuju desa wisata. Dengan menjadi desa wisata dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) bagi Desa Tegalmulyo.
Peresmian Embung Tirto Mulyo dan Desa Wisata dalam rangka hari Sumpah Pemuda ini digagas oleh warga Desa Tegalmuyo dan didukung oleh KCMK. Salah seorang aktivis KCMK Gunawan ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan pengibaran Seribu Bendera Merah Putih dan event kesenian di lereng Gunung Merapi. Menurut Gunawan momentum ini juga sarana untuk melestarikan kesenian lokal dan mempromosikan aset wisata terbaru di wilayah Kabupaten Klaten.
Kepala Desa Tegalmulyo Sutarno pada Berita Klaten menuturkan, Embung Tirto Mulyo mulai dikerjakan pada Bulan Mei 2016 lalu. Embung ini kapasitasnya mampu menampung air 10.000 meter kubik. Kedalaman tampungan air di embung ini sebatas 5 meter.
Dalam upacara peresmian Embung Tirto Mulyo diawali menyanyikan lagu Indonesia.Raya, diteruskan membaca teks sumpah pemuda. Setelah sambutan-sambutan dilanjutkan pemasangan bendera merah putih oleh pejabat Muspika Kemalang dan tamu undangan yang kompeten. Dalam kesempatan ini tertanam rasa semangat nasionalisme yang mesti terus dikobarkan. Untuk memeriahkan momentum ini ditampilkan kesenian tari slogodinowo yang jumlah penarinya mencapai sekitar 100 remaja. Para penari menari di pinggiran Embung Tirto Mulyo, suasana terasa meriah. Selain tari kesenian lokal juga ada pentas musik jazz dari Klaten, musik klasik, stand up comedy Klaten, dan lainnya. Kelompok fotografi Klaten jua banyak yang mengambil moment-moment yang pas.
Salah seorang warga Desa Tegalmulyo Donardi, pada Berita Klaten mengatakan senang adanya embung Tirto Mulyo dan adanya desa wisata ini. Harapannya kedepan dapat menjadi peninggalan untuk anak dan cucu di masa yang datang. (ksd).