Untuk penyegaran pembelajaran Matematika sejumlah 137 guru kelas mengikuti Workshop Nasional Matematika di Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kecamatan Wedi, Senin s/d. Kamis (26-29/10). Mentor pelatihan atau workshop nassional matematika disampaikan oleh MH Prakoso.
Peserta workshop nasional matematika adalah para guru kelas di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dibas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Wedi. Mereka yang sebagian besar sudah berusia separoh baya nampak semangat mengikuti pembelajaran matematika. Penyelenggaraan workshop matematika bagi guru kelas bertujuan untuk memberikan metode pembelajaran matematika yang lebih simple dalam menyelesaikan pengerjaan soal hitung-menghitung matematika.
Prakoso dalam menyajikan cara-cara yang mendasar untuk perkalian, pengurangan, penjumlahan, dan pembagian cukup menarik. Karena ada lontaran-lontaran ucapan lucu untuk membangkitkan semangat para peserta workshop. Pelaksanaan workshop pada siang hari pukul 13.00 s/d.15.00 merupakan saat –saat cukup melelahkan. Hal ini terlihat ada beberapa orang guru peserta workshop yang nampak mengantuk.
Kepala SD Negeri Trotok Kamdi, yang juga mengikuti workshop matematika pada Klaten Direktori mengungkapkan, adanya workshop nasional matematika ini merupakan kegiatan yang positif untuk penyegaran bagi para guru kelas. Menurutnya dengan dibekali hal baru untuk memudahkan penghitungan matematika tentunya akan ditransfer pada anak didiknya. Harapannya anak mudah dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Kamdi menegasakan, dengan penyelenggaraan workshop nasional matematika ini guru dipaksakan untuk belajar hal baru. ”Karena dalam workshop nasional matematika ini ada trik-trik baru untuk hitungan penjumlahan, perkalian, dan pembagian,”tutur Kamdi.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Wedi Wasito, dalam sambutan pembukaan workshop nasional matematika antara lain mengatakan agar peserta mengikuti serius dan disiplin. ”Karena dengan mengikuti workshop nasional matematika adalah untuk meningkatkan profesi guru. Kemampuan guru mengajar matematika akan berkembang dan tidak monoton. Harapan saya anak didik akan mudah menerima pelajaran matematika bila guru dalam mengajar matematika mudah dan menyenangkan,”ungkap Wasito.
Seorang guru dari SD Negeri Sawit, Kecamatan Gantiwarno, yang telah mengikuti Workshop Nasional Matematika sebelumnya, ia mengungkapkan mengikuti workshop nasional matematika sangat baik. Ia berharap mohon diadakan lagi bila ada perkembangan matematika yang baru.