BERITA KLATEN (BK)-Dalam kegiatan operasi premanisme yang dilakukan Polres Klaten telah terjaring sebanyak 14 anak punk di 3 tempat persimpangan jalan, Selasa (10/1).
Demikian disampaikan Kasubag Humas Kepolisian Resort (Polres) Klaten AKP Siti Aminah dalam realisnya yang diterima Berita Klaten tadi malam. Disampaikan oleh Humas Polres Klaten, sebanyak 14 anak punk yang terjaring dalam kegiatan operasi premanisme ada di sekitar traffic light (lampu bangjo) Bendogantungan, Warung Kidul, dan perempatan RSI Ketandan.
Lebih lanjut Siti Aminah mengatakan 14 anak punk yang terjaring terus dilakukan pembinaan rohani dan mental, serta pembinaan phisik berupa olah raga lari serta penghormatan pada bendera merah putih. Selain itu 14 anak punk yang terjaring juga diwajibkan lapor seminggu 2 kali di Polres Klaten, juga buat surat pernyataan tidak akan melakukan nongkrong di persimpangan jalan.
Pada hari yang sama, Kapolsek Karangdowo Kompol Teguh Yuwono bersama Kanit Binmas juga melaksanakan pembinaan siswa SMP Pembangunan Karangdowo yang sedang mbolos pada jam sekolah.
Para siswa yang terjaring mbolos sekolah diberi pembinaan agar tidak melakukan pelanggaran sekolah. “Siswa adalah generasi penerus bangsa. Maka kala masih sebagai siswa harus disiplin masuk sekolah. Ini demi masa depan anak bangsa,”ungkap Teguh Yuwono. (ksd).