BERITA KLATEN – Sejumlah 182 orang pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jateng dilantik oleh Ketua Bawaslu Kecamatan Wedi Joko Mulyani, di Gedung Serbaguna Desa Gadungan, Senin (25/3/2019) pagi tadi.
Prosesi pelantikan pengawas TPS dipandu oleh salah seorang personel Bawaslu Kecamatan Wedi. Dalam pelantikan pengawas TPS di Kecamatan Wedi ada 3 orang pengawas TPS yang mewakili dari agama Islam, Katolik, dan agama Kristen. Untuk melengkapi sumpah juga dihadirkan rohaniawan Islam, Katolik, maupun Kristen.
Hadir dalam pelantikan pengawas TPS Kecamatan Wedi adalah Komisioner Bawaslu Kabupaten Klaten Trihastuti. Juga nampak hadir Camat Wedi Kukuh Riyadi, Komandan Rayon Militer Wedi Kapten Tumino, Wakapolsek Wedi Iptu Mul, dan para assisten Bawaslu Kecamatan Wedi, juga para pengawas desa di Kecamatan Wedi.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Klaten Tri Hastuti mengawali sambutannya antara lain mengungkapkan pelantikan pengawas TPS dilakukan secara serentak di seluruh kecamatanabinsaada di Kabupaten Klaten. Lebih lanjut Tri Hastuti mohon pada para pengawas TPS agar menjalankan dengan baik, dan penuh tanggung jawab. Upacara pembukaan pemungutan dimulai pada pukul 07.00. Karena itu Tri Hastuti menginstruksikan agar para pengawas TPS sudah berada di TPS 1 jam sebelum dimulai acara pembukaan pemungutan suara. Ia juga mengingatkan agar pengawas TPS menggunakan hand phone jenis android. Karena hand phone jenis android nantinya digunakan untuk mendokumentasi hasil penghitungan suara. Pengawas TPS juga harus mengawal pergerakan kotak suara ke panitia pemungutan suara (PPS) di desa. Selain itu Tri Hastuti juga menyarankan agar para pengawas TPS belajar membuka Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Untuk honor pengawas TPS akan diserahkan setelah menyerahkan dokumen penghitungan. Maksimal akan diserahkan pada H plus 7.
Camat Wedi Kukuh Riyadi, dalam sambutannya antara lain ia meminta agar pengawas TPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Karena tugas mengawas TPS juga merupakan tugas negara. Para pengawas TPS tugas di paling depan, maka pengawas TPS sebelumnya harus benar-benar menguasai aturan mainnya. Pengawas TPS sejak awal agar berkomukasi dengan PPS, KPPS, juga dengan PPD. Kukuh Riyadi juga menegaskan pengawas harus netral. Sejak dilantik pengawas sudah bekerja sampai hari H plus 7. Bila ada masalah segera dikomunikasikan dengan PPD dan PPS.
Komandan Rayon Militer Wedi Kapten Tumino dalam sambutannya antara lain bila ada persoalan agar berkoordinasi dengan Babinsa. Maka Tumino menyarankan agar dibuat WA group dalam rangka Pemilu Pilpres dan Pileg. Ini untuk menjaga keamanan proses Pemilu tahun 2019.
Wakapolsek Wedi Iptu Pol Mul, yang mewakili Kapolsek AKP Sunarso, dalam sambutannya untuk menjaga keamanan agar selalu ada koordinasi bila ada masalah. Maka hand phone (HP) sangat perlu untuk koordinasi dengan babinsa, juga Babinkamtibmas.
Ketua Bawaslu Kecamatan Wedi pada Berita Klaten mengatakan setelah pelantikan pengawas TPS akan terus dilanjutkan pembekalan. Waktu mendatang juga masih akan dilakukan pembekalan. Joko Mulyani juga menuturkan slogan Bawaslu adalah Bersama Rakyat Awasi Pemilu, tentunya Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu. (ksd)