39 total views, 1 views today
BERITA KLATEN – Jamasan gong yang dilaksanakan di Sendang Sri Mulyani Dukuh Sraten, Desa Trunuh, Klaten Selatan didahului tari Kidung Sri Mulyani oleh 6 penari wanita, Minggu (15/9/2019) siang.
Gerakan tari klasik Kidung Sri Mulyani yang lembut diiringi suara gender dan kidungan, yang dilakukan di bibir Sendang Sri Mulyani tempat akan dilakukan jamasan gong. Jamasan gong dilakukan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani. Menjamas gong dengan mengucurkan air kembang pada gong. Setelah menjamas gong kemudian Sri Mulyani terus turun di Sendang Sri Mulyani. Ia juga sempat menyelupkan tangannya ke air sendang dan mencinpratkan air sendang Sri Mulyani pada beberapa orang pejabat yang mendampinginya.
Panitia jamasan gong Suyono dalam sambutannya antara lain mengungkapkan cerita adanya sendang atau belik yang ada di Dukuh Sraten, Desa Trunuh, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, selanjutnya dinamakan Sendang Sri Mulyani. Kemudian ke depan harapannya di lokasi Sendang Sri Mulyani ini dikembangkan dapat menjadi desa wisata. Jamasan gong dan kirab tumpeng ini baru kali pertama dilakukan. Ke depan akan dilakukan rutin atau diagendakan setiap tahun.
Setelah jamasan gong kemudian dilakukan kirab tumpeng, dan sarasehan di Pendopo Soeboer. Ratusan orang warga Sraten, Desa Trunuh nampak gembira mengikuti kirab tumpeng dan sarasehan.
Bupati Sri Mulyani berharap air Sendang Sri Mulyani dapat menjadi berkah bagi warga Dukuh Sraten, Desa Trunuh. Sehingga warga sekitarnya dapat sejahtera. (ksd)