BERITA KLATEN – Sejumlah 30 orang guru yang dilantik sebagai kepala sekolah menengah pertama (SMP) oleh Bupati Hj Sri Mulyani Jumat pekan lalu, pada hari Jumat (22/11/2019) pagi melalukan serah terima jabatan di gedung serba guna SMP Negeri 2 Klaten, Jawa Tengah.
Dari sejumlah 30 orang guru yang melakukan sertijab ada 8 guru sebagai jabatan promosi kepala sekolah. Dari 8 orang guru tersebut adalah Endah Sri Setyorini dari SMP Negeri 1 Klaten sebagai Kepala SMP Negeri 2 Gantiwarno, Asngari dari SMP Negeri 2 menjadi Kepala SMP Negeri 3 Manisrenggo, Ana Dwiasih Fajari dari SMP Negeri 2 Prambanan sebagai Kepala SMP Negeri 2 Kemalang, Ponin dari SMP Negeri 2 Kemalang menjadi Kepala SMP Negeri 3 Jatinom, Muh Heri Zuanta dari SMP Negeri 1 Karanganom menjadi Kepala SMP Negeri 3 Tulung, Yayuk Sri Rahayu dari SMP Negeri 2 Ceper menjadi Kepala SMP Negeri 2 Polanharjo, Suroso dari SMP Negeri 2 Karangnongko menjadi Kepala SMP Negeri 3 Polanharjo, dan Sugeng Sihono dari SMP Negeri 3 Klaten menjadi Kepala SMP Negeri 3 Bayat. Untuk yang 22 orang kepala SMP adala mutasi atau rolling.
Sertijab kepala SMP Negeri tersebut secara sah disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Wardani Sugiyanto. Hadir juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klaten Sunardi, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Sri Nugroho.
Hadir juga para tamu undangan untuk menyaksikan sertijab kepala SMP Negeri adalah para Korwil Pendidikan, para Kepala SMP Negeri, kepala SMA maupun SMK, dan beberapa staf kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Wardani, dalam sambutannya antara lain mengatakan agar para kepala sekolah di mana saja selalu berpikir positif. Kemudian sekolah sebagai sobyek yang selalu dikembangkan. Bersama-sama menjaga korp guru. Ia menegaskan tidak ada ssling menjatuhkan kepala sekolah. “Di Klaten jangan sampai ada peristiwa murid memukuli guru, atau bahkan melukai guru,”pinta Wardani.
Menyoal lepas sambut kepala sekolah, Wardani Sugiyanto yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten pekan lalu, ia menghimbau tidak perlu diadakan. Karena itu pemborosan. Apalagi sekolah tidak menganggarkan lepas sambut kepala sekolah, tidak perlu mengadakan lepas sambut kepala sekolah. Wardani juga menceritakan setelah dilantik sebagai kepala dinas pendidikan terus masuk kerja, tidak ada apa-apa. Rembugan dengan Plt Sri Nugroho terus masuk kerja. (ksd)