KLATEN (BK). Sekitar pukul `09.00 sebanyak 300-an warga dari Desa Trokerton, Kalangan, dan Desa Kaligawe melakukan demo menolak TPA di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (20/4).
Warga dari 3 desa tersebut kedatangannya di gedung DPRD Klaten berharap diterima oleh Komisi 3 untuk menyampaikan aspirasi mengenai penolakannya tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Desa Trokerton. Namun koordinator pendemo Sutrisno bersama perwakilan pendemo sebanyak 14 orang diterima oleh Sekretaris DPRD Klaten Sapto Adji yang didampingi oleh Anwar Sodiq yang menjabat Kabid DKP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten.
Sapto Adji pada perwakilan pendemo mengatakan bila para anggota dewan sedang menjalani masa reses. Menurut Sapto Adji, para anggota DPRD yang sedang menjalani masa reses menemui konstituen di daerah pemilihan mereka. Sehingga para anggota DPRD Klaten tidak menerima perwakilan yang melakukan demo penolakan Desa Trokerton digunakan untuk TPA.
Anwar Sodiq menanggapi warga yang menolak pembuatan TPA di Trokerton ia mengatakan bahwa Desa Troketon bukan untuk membuang sampah. Tetapi untuk pengolahan sampah. Lokasi yang untuk membangun tempat pengolahan sampah seluas 500 meter persegi. Pembuatan tempat pengolahan sampah sampai sekarang masih dalam proses. Menurutnya pengerjaan pembuatan tempat pengolahan sampah oleh pihak ketiga.
Ketika Anwar Sodiq menyampaikan hal itu, beberapa orang yang mewakili pendemo menimpali dengan mengatakan tolak pembuatan TPA di Desa Trokerton. Para perwakilan pendemo secara bulat menyatakan menolak pembangunan TPA. Karena TPA itu dekat dengan perkampungan warga. Karena jarakanya sekitar 450 meter. Mereka ingin mengelola sampah sendiri. Bila penolakan pembangunan TPA ini tidak digubris warga Desa Troketon, Desa Kaligawe, dan Desa Kalangan akan menyampaikan laporan ke kantor Lingkungan Hidup Provinsi.
Sutrisno pada wartawan merasa kecewa karena tidak diterima oleh anggota DPRD yang duduk di komisi 3. Sutrisno mengatakan akan melakukan demo (unjuk rasa) sudah melayangkan ke DPRD Klaten beberapa hari lalu. Mestinya sudah mengerti. Apa lagi lanjut Sutrisno, berbarengan dengan saat reses tentunya malah kesempatan untuk menerima kedatangan konstituen anggota DPRD dari daerah pemilihan Pedan. Ia juga menengarai ada oknum yang mendapat suap dari dana APBD Kabupaten Klaten.
Para warga dari tiga desa tersebut berangkat sekitar pukul 08.00. Para pengunjuk rasa juga ada para ibu-ibu kaum pria naik kendaraan sepeda motor dan beberapa mobil. Mereka langsung menuju ke DPRD Klaten. Sesampainya di depan pintu gerbang DPRD Klaten mereka langsung melakukan orasi dan menggelar spanduk yang bertuliskan bernada menolak pembangunan TPA di Trokerton. Selama melakukan demo dijaga sekitar ratusan polisi dan satpol pamong projo. Setelah perwakilan pendemo diterima Sapto Adji dan Kabid DKP Dinas Pekerjaan Umum kemudian rombongan pendemo kembali Pedan sekitar pukul 10.15. (ksd)