Search

50 Warga Yang Terkofirmasi Covid-19 Diangkut Isolasi Di Asrama Haji Donohudan

BERITA KLATEN – Hari kedua pelaksanaan managemen kontijensi, 50 warga di Kabupaten Klaten, Jateng yang terkonfirmasi positif covid-19  dievakuasi ke lokasi isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (24/7/21) siang.

Proses pemindahan warga dari Klaten menuju Boyolali tersebut melibatkan aparat gabungan dari Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Polres dan Kodim Klaten serta Pemkab Klaten. Sejumlah pejabat juga memantau jalannya evakuasi diantaranya Irwasda Polda Jateng, Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu  dan Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo.

Proses evakuasi warga mulai dilakukan pada pagi hari. Puluhan mobil ambulan yang membawa warga terkonfirmasi positif covid-19 dari masing-masing kecamatan datang ke GOR Gelarsena Klaten. Usai pengecekan dari petugas kesehatan, sekira pukul 13.30, kemudian 50 warga yang terkonfirmasi positif tersebut diangkut menuju Asrama Haji Donohudan dengan menggunakan 3 Bus Brimob dan dikawal oleh aparat TNI-Polri.

Kepada awak media Kapolres Klaten menjelaskan bahwa selain Asrama Haji Donohudan, hari ini pihaknya juga akan mengisi lokasi isolasi terpusat di Kabupaten Klaten yang jumlahnya 913 titik. Ia menghimbau kepada warga yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala maupun dengan gejala ringan untuk mau menjalani isolasi di lokasi yang disediakan pemerintah tersebut.

“Saya minta kepada masyarakat untuk dengan sukarela melakukan isolasi terpusat di kecamatan, di desa-desa yang telah dipersiapkan ataupun di kabupaten dan di Asrama Haji Donohudan,”ungkap Kapolres Klaten.

Kapolres menambahkan bahwa kebijakan isolasi terpusat dimaksudkan untuk untuk menekan angka penularan covid-19 khususnya dari cluster keluarga. Pemisahan antara anggota keluarga yang positif covid-19 dengan yang sehat menurutnya adalah langkah paling efektif yang bisa dilakukan saat ini. Di lokasi isolasi terpusat kondisi kesehatan warga yang positif covid-19 juga menjadi perhatian pemerintah sehingga lebih terjamin keselamatannya.

“Tentunya di lokasi isolasi terpusat, yang pertama makanan pasti terjamin, obatan obat-obatan terjamin dan dijaga nakes selama 24 jam. Akan Kemudian akan dilakukan pengecekan bisa 7 hari atau 14 hari apabila hasilnya sudah negatif, akan dievaluasi nanti akan dipulangkan,”tandas Kapolres Edy Suranta S menjelaskan. (ksd/humas res)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar