GANTIWARNO (BK). Upaya untuk membekali wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DINSOSNAKERTRANS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan memasak kue di Balai Desa Jabung, selama 15 hari yang dimulai sejak Kamis (7/4). Peserta pelatihan sebanyak 50 wanita dari 4 desa, ialah Desa Jabung, Mutihan, Kragilan, dan Desa Jogoprayan.
Pembimbing pelatihan memasak Dwi Martuti, adalah pimpinan dari Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) Dwi Loka Manisrenggo. Ketika ditemui Berita Klaten di lokasi tempat pelatihan, Jumat (15/4) siang, Dwi Martuti mengatakan pelatihan ini untuk memasak kue. Macam memasak aneka kue yang diajarkan pada peserta pelatihan adalah kue kering, kue basah, kue jajanan pasar, dan kripik.
Pola pelatihan memasak anek kue ini, menurut Dwi Martuti sebelum dilakukan praktek memasak kue peserta yang sebagian besar para ibu-ibu, diberi pelajaran teori dengan membagikan catatan atau modul yang sudah disusun oleh Dwi Martuti. Setelah diberi pemahaman teori sekitar 2 jam kemudian dilakukan praktek. Setiap hari latihan dilaksanakan dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00.
Dalam pelatihan ini, peserta yang jumlahnya 50 wanita ini dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok akan melakukan latihan memasak kue yang sudah ditentukan. Kemudian pada waktu ujian masing-masing kelompok akan memilih jenis masakan kue yang dipilih. Ujian akan dilaksanakan pada hari terakhir pelatihan. Pada waktu ujian peserta juga akan membuat kue yang mesti dijual pada pasar.
Pelatihan untuk membekali memasak bagi WRSE merupakan kegiatan pendidikan kemasyarakatan tahun 2016 dari Dinsosnakertrans Kabupaten Klaten. Setelah selesai pelatihan memasak, menurut Dwi Martuti peserta akan mendapat sertipiket dari LPK Dwi Loka di Manisrenggo.
Dengan adanya pelatihan memasak aneka kue bagi kaum wanita, paling tidak Pemerintah Kabupaten Klaten memberi bekal ketrampilan bagi wanita. Para ibu yang telah mengikuti ketrampilan memasak nantinya dapat usaha jualan kue. Sehingga bila berhasil dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga. Beberapa ibu yang ditanya Berita Klaten mengatakan merasa senang mengikuti pelatihan memasak kue. Mereka berharap ada kelanjutan untuk diadakan pelatihan lagi. (ksd)