BERITA KLATEN – Selama 7 hari operasi ketupat Polda Jawa Tengah telah memeriksa 28.000 kendaraan, dan telah menyuruh 8.000 kendaraan putar balik.
Demikian disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi pada wartawan dari media cetak, elektronik, maupun media online ketika mengunjungi Pospam Lebaran di Prambanan, Rabu (12/5/2021).
Lebih lanjut Kapolda Jawa Tengah mengungkapkan, kedatangannya di Pospam Prambanan untuk kros check operasi ketupat mengenai arus pemudik dari dan ke Jawa Tengah. Sampai hari ke-7 operasi ketupat anggota Polri yang didukung TNI, dan instansi terkait lainnya masih bersemangat luar biasa melaksanakan kebijakan pemerintah terkait untuk memutus Covid-19. Ini membuktikan Polri, dan TNI, serta instansi lainnya benar-benar bekerja.
Rombongan Kapolda Jawa Tengah mengunjungi Pospam Prambanan bersama Dirpamobvit dan Dirlantas Polda Jateng. Rombongan Kapolda Jawa Tengah sampai di Pospam Prambanan sekira pukul 09.30. Kapolda Jateng dan rombongan langsung meninjau pelaksanaan penyekatan yang tengah berlangsung di depan Pospam Prambanan. Usai mengecek penyekatan, Kapolda Jateng melakukan briefing dan anev pelaksanaan operasi bersama Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu, PJU Polres Klaten dan perangkat Pospam Prambanan.
Kepada para wartawan Kapolda Jateng menyampaikan bahwa kunjungannya ke Pospam Prambanan adalah dalam rangka memastikan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi khususnya penyekatan pemudik di perbatasan provinsi Jawa Tengah berjalan dengan baik. Selain itu kunjungan tersebut sebagai dukungan moril bagi personel yang saat ini diterjunkan di lapangan.
“Anggota selama Ops Ketupat Candi masih mempunyai semangat yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa Polri yang didukung rekan TNI dan instansi lainnya benar-benar menjalankan kebijakan pemerintah terkait memutus rantai covid-19 dengan melakukan penyekatan arus mudik,”tutur Kapolda Jawa Tengah.
Kapolda Jateng kemudian menjelaskan bahwa selama 7 hari pelaksanaan operasi untuk tingkat Polda Jawa Tengah, pihaknya telah memeriksa kurang lebih 28.000 kendaraan dan yang disuruh putar balik ada 8.000 kendaraan. Jumlah kendaraan yang masuk Jawa Tengah ada 1.800 penumpang yang diswab.
“Total hampir 8.000 yang telah kita lakukan penyekatan (diputar balik). Dari seluruh Jawa Tengah totalnya kita periksa hampir 28.000 kendaraan. Seluruhnya sudah 1.800 sekian yang kita lakukan swab untuk pemudik. Yang positif hanya satu orang di kilometer 519,”tutur Kapolda Jateng menjelaskan.
Kemudian menyinggung masalah arus balik Kapolda Jawa Tengah menjelaskan bahwa nantinya tetap diberlakukan pos yang sama. Pemeriksaan akan tetap dilakukan dengan skala prioritas.
“Arus balik posnya tinggal diganti. Posnya yang sebelumnya di kiri ganti ke sebelah kanan. Pemeriksaan menggunakan skala prioritas, minimal dia kembali Jakarta harus dilengkapi dengan dokumen hasil swab, surat keterangan sehat, surat keterangan kerja dll,”ucap Kapolda menjelaskan.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemudik yang berusaha lewat jalur tikus, Kapolda Ahmad Luthfi mengatakan Polsek juga dilibatkan melaksanakan patroli. Tindakan yang dapat dilakukan ialah memeriksa, pemudik dimintai keterangan. Bila tidak membawa surat keterangan mesti periksa di Puskesmas.
Sementara itu Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu menambahkan bahwa untuk tingkat Polres Klaten sampai saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2320 kendaraan, kemudian yang diputar balik sejumlah 350 kendaraan. Selain itu pihaknya juga sudah melakukan swab terhadap 200 pengemudi maupun penumpang, untuk hasilnya semua negatif, non reaktif.
“Untuk swab antigen dari masyarakat yang melintas kita lakukan pemeriksaan 200 orang. Untuk hasilnya Alhamdulillah semua non reaktif,”papar Kapolres Klaten menjawab wartawan.
Pantauan Berita Klaten Polsek-polsek yang ada di pinggiran seperti Polsek Manisrenggo, Kemalang, dan Karangnongko sudah melakukan patroli. (ksd/*).