Juara umum Jambore Nasionalisme dan Ekstrakurikuler Kepramukaan 2015 di Dodiklatpur Klaten, Kamis – Sabtu (19-21/11) akhirnya diboyong kontingen dari Kudus. Tiga cabang lomba juara 1 berhasil direbutnya.
Pengumuman kejuaraan lomba dalam even Jambore Nasionalisme dan Ekstrakurikuler Kepramukaan dibacakan setelah selesai upacara penutupan Jambore. Kontingen dari Kudus berhasil merebut juara satu untuk tiga cabang lomba ialah penjelajahan, pionering, dan bear pructice pembelajaran. Juara bear pructice adalah seorang guru SMA Negeri Kudus bernama Rudiono. Rudiono karyanya berjudul Pendidikan Nasionalisme Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Karena dapat merebut juara 1 paling banyak macam lomba-lomba dalam Jambore tersebut, maka Kontingen Kudus dinyatakan juara umum.
Kontingen-kontingen yang berhasil merebut juara ialah, untuk lomba LCC juara 1 Temanggung, juara 2 Purworejo, dan juara 3 Magelang. Lomba PBB juara 1 Grobogan, juara 2 Boyolali, dan juara 3 Purbolinggo. Lomba Majalah Dinding juara 1 Semarang, juara 2 Purworejo, dan juara 3 Batang. Lomba Drama Penyuluhan juara 1 Tegal, juara 2 Magelang, dan juara 3 Banjarnegara. Lomba Permainan Tradisional untuk juara 1 Kontingen Pekalongan, juara 2 dari Pati, dan juara 3 Kontingen Kendal. Lomba Penjelajahan juara 2 Kontingen dari Purworejo, juara 3 Kontingen Semarang. Kemudian untuk lomba Pionering juara 2 Kontingen Rembang, dan juara 2 Kontingen dari Demak. Untuk juara 2 Bear Pructice adalah Maimun guru SMA Negeri Andong Boyolali, dan juara 3 adalah Fuad guru SMA Negeri 1 Cilacap.
Untuk penghargaan para juara, juara 1 dapat uang pembinaan Rp 5 juta, juara 2 dapat uang Rp 4 juta, dan juara 3 uang pembinaan Rp 3 juta. Sedangkan Rudiono dapat hadiah uang sebesar Rp 10 juta.
Upacara penutupan Jambore Nasionalisme dan Ekstrakurikuler Kepramukaan sebagai media pelatihan nasionalisme dilaksanakan sekitar pukul 10.00. Dalam upacara penutupan Jambore tersbut bertindak sebagai pembina adalah Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kartono. Dalam sambutannya antara lain ia mengungkapkan agar para siswa tetap konsisten seperti saat ini. Agar para siswa dapat menularkan bagi teman-temanmu dan lingkunganmu. Dan menjadi contoh bagi temanmu. Kalau adik-adik tetap konsisten seperti saat ini maka tidak akan mudah kena pengaruh- pengaruh negatif melalui perkembangan teknologi. Kondisi itu mudah terjadi karena fenomena negatif sekarang sudah terjadi. Harapan Kartono konsistensi para adik-adik tetap dijaga untuk sampai pada jenjang-jenjang yang akan datang.
Bertindak selaku Komandan Upacara Penutupan Jambore Nasionalisme dan Ekstrakurikuler Kepramukaan 2015 adalah Eka Apriliani dari Kontingen Surakarta. Rangkaian acara Jambore tersebut sejak upacara pembukaan, kegiatan lomba-lomba, hingga penutupan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Jambore tersebut merupakan program pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa Provinsi Jawa Tengah. Maka dalam Jambore tersebut peserta tidak melakukan masak makanan. Karena kebutuhan logistik komsumsi sudah disediakan oleh panitia.