KLATEN (BK). Marsini warga Dukuh Demangan Kidul RT001 RW 008 Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bekerja jualan makanan gorengan ditipu orang yang mengaku petugas perusahaan listrik negara (PLN), Kamis (14/1). Karena itu uang sejumlah Rp 1 juta milik Marsini amblas.
Modus terjadinya penipuan menurut Marsini, hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 ini, sekira pukul 11.30 didatangai orang yang mengaku dari pegawai PLN. Kedatangannya di rumah diterima Warsini bersama suaminya yang bernama Anton Ariston. Orang yang mengaku petugas dari PLN mengaku bernama Jasmiko. Setelah ngomong-ngomong Jasmiko menawarkan untuk pemasangan listrik. Biayanya bila pasang listrik daya 450 watt beaya sebesar Rp 800 ribu. Sedangkan bila pasang daya 900 watt beayanya sebesar Rp 1 juta. Jasmiko meyakinkan Marsini dan suaminya bila mau pasang nanti pada pukul 13.00 akan segera dipasang. Nampaknya Marsini dan suaminya tergiur akan tawaran dari Jasmiko. Apalagi Marsini dan Anton Ariston memang sangat ingin segera dapat pasang listrik di rumahnya. Karena rumahnya yang baru saja dibangun belum ada listriknya. Namun di rumahnya sudah dipasang isntalasi listrik. Pengakuan Marsini yang memasang instalasi untuk lampu-lampu adalah suaminya. Karena itu Marsini dan suaminya sepakat menerima tawaran pemasangan listrik oleh Jasmiko.
Setelah Marsini dan suaminya memutuskan ingin pasang listrik, Jasmiko terlebih dahulu minta untuk uang beaya penyambungan listrik. Oleh Marsini dan suaminya disetujui membayar uang Rp 1 juta. Setelah Jasmiko menerima uang kemudian meninggalkan rumah Marsini. Menurut Marsini Jasmiko akan segera kembali dengan tenaga yang akan mengerjakan penyambungan listrik. Ditunggu-tunggu sampai pukul 16.00 lebih Jasmiko tidak nongol-nongol untuk mengerjakan. Kemudian suami Marsini, Anton Ariston, mencari Jasmiko yang mengaku rumahnya di Ngering RT 03/ RW 05. Namun menurut Anton Ariston di Ngering tidak ada orang yang bernama Jasmiko. Karena Marsini dan suaminya merasa tertipu maka Marsini diantar suaminya melapor ke Mapolsek Kota Klaten. Di Mapolsek Klaten Marsini melaporkan kejadiannya dengan menceritakan kronologinya terjadi penipuan pada dirinya.
Pada Berita Klaten Marsini dan Anton Ariston mengaku bahwa uang sebesar Rp 1 juta itu adalah hasil yang menabung selama bekerja jualan gorengan. Uang yang sudah terkumpul memang akan digunakan untuk pasang listrik. Tetapi malah tertipu oleh orang yang mengaku pegawai PLN.
Kapolsek Kota Klaten AKP Warsono, ketika dikonfirmasi adanya warga Demangan Kidul, Kajoran, Klaten Selatan bernama Marsini yang tertipu oleh orang mengaku pegawai PLN ia membenarkan adanya peristiwa itu. Karena itu ia berpesan pada warga masyarakat, bila ada orang yang melakukan modus semacam itu agar waspada. Jangan percaya pada orang yang berlagak akan melayani memberi jasa dengan mudah. Sekarang banyak modus penipuan dengan cara mengaku-aku sebagai petugas dari suatu kantor atau instansi. “Jangan percaya sebelum mengerti yang sebenarnya. Maka warga masyarakat agar hati-hati dan waspada,”pesan Warsono pada warga masyarakat Klaten. (ksd)