BERITA KLATEN – Bupati Klaten Hj Sri Mulyani membuka acara manasik haji tingkat Kabupaten Klaten, di Gedung Al Mabrur Klaten, Selasa (9/5/2023) siang.
Menurut Hj Sri Mulyani, sejumlah 1.197 calon jemaah haji Kabupaten Klaten akan berangkat ke tanah suci merupakan jumlah terbanyak di Solo Raya dan terbanyak ketiga se Jateng.
“Ini membuktikan bahwa Klaten bukan daerah yang miskin, tetapi menunjukkan Klaten daerahnya makmur, ibadahnya baik, dan sedekahnya baik. Kabupaten Klaten juga merupakan Kabupaten dengan kuota haji terbanyak nomor tiga se-Jawa Tengah,” ujar Sri Mulyani.
Dijelaskan Pemerintah Kabupaten Klaten juga akan memberangkatkan sepuluh orang petugas haji, yang terdiri dari Tim Pemandu Haji, Pembimbing Ibadah Haji, dan Tim Kesehatan.
Mulyani meminta agar calon jemaah haji tidak malu bertanya kepada pendamping saat melaksanakan manasik haji. Sri Mulyani juga mengatakan, di tahun 2023 ini, calon haji (calhaj) lansia sejumlah 40%.
“Saya berharap calon jemaah haji dapat mengikuti manasik dengan baik dan sungguh-sungguh, terutama yang lansia. Diharapkan dengan kegiatan manasik ini para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan maksimal. Nantinya calon jemaah haji akan diberangkatkan dari Graha Bung Karno,”tegas Sri Mulyani.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Klaten, Hariyadi menyampaikan, Calhaj yang siap diberangkatkan terdiri dari jemaah haji reguler sejumlah 1.197 jemaah dan cadangan 103 jemaah dengan total 1.300 jemaah se-Kabupaten Klaten dari berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), antara lain Arofah, Namiroh, al Barokah, Nurul Ummah, dan Ibnu Abbas.
Menurut Hariyadi, sebenarnya kebijakan tentang pendamping ini, hanya dilakukan oleh kabupaten Klaten, karena peraturan Kementerian Agama, tahun ini tidak ada pendampingan.
Dijelaskan bahwa jemaah calhaj tetap harus mengikuti manasik haji tingkat Kabupaten Klaten yang akan dilaksanakan selama tiga hari, meskipun sudah melaksanakan manasik dengan KBIHU masing-masing.
“Pelaksanakaan manasik dimulai hari ini tanggal 9 Mei sampai 11 Mei 2023. Nantinya dua hari akan dikhususkan untuk penyampaian materi dan sehari praktek manasik atau simulasi haji untuk melatih kemandirian. Semoga calon jemaah bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna, bisa kembali lagi ke Klaten dengan membawa predikat Haji yang mabrur,” katanya.
Penulis : Moch.Isnaeni
Editor: ksd
