KLATEN (BK). Dalam rangka tahun baru Imlek kelompok kesenian Barongsai dari Magelang menghibur umat Katolik Paroki Klaten, Jawa Tengah di halaman SD Kanisius Sidowayah, Klaten, Minggu (21/2). Sekitar 1000-an penonton berjubel menikmati lincahnya penari barongsai.
Kesenian barongse merupakan kesenian tradisi Cina yang dimainkan paling tidak 4 orang. Bagi gereja Katolik memasukan budaya lokal merupakan inkulturasi dalam upacara resmi di Gereja Katolik. Penampilan kesenian barongsai ini dilakukan setelah selesai ke-2 di Gereja Katolik Maria Assumpta (GMA) Klaten. Menurut salah seorang romo di Paroki Klaten, Romo Ig Slamet Riyanto mengatakan dalam rangka peringatan tahun baru Imlek ini sudah dirayakan dengan Ekaristi Kudus pada Sabtu (20/2) sore yang diikuti sekitar 1500-an umat Katolik Tionghwa maupun Jawa.
Peringatan tahun baru Imlek bagi warga Tionghwa mesti disyukuri dan untuk berdoa mohon pada Tuhan Yesus agar selalu diberkahi Tuhan Yesus. Ia tegaskan Gereja Katolik menerima segala budaya yang bagi umatnya. Karena di Paroki Klaten umatnya ada yang keturunan Cina maka diselenggarakan Ekaristi untuk peringatan tahun baru Imlek. Menurut Romo Ig Slamet Riyanto budaya warga keturunan Cina baik kita tiru. Sikap hidupnya yang ulet, disiplin, dan jujur itu baik. “Karena itu banyak saudara kita keturunan Cina yang sukses usahanya. Maka tidak ada salahnya bila kita ditiru,” ajak Romo Slamet.
Romo Slamet juga mengatakan, yang menonton pementasan kesenian barongse ini tidak hanya umat Katolik. Tetapi umat non Katolik juga banyak yang melihat kesenian barongsai. Peringatan tahun baru Imlek di Gereja Katolik Maria Assumpta sudah Klaten berulang kali dilakukan. (ksd)