GANTIWARNO (BK). Sartono (50th) ditemukan meninggal dunia gantung diri di teras rumah di dekat rumah milik Kamidi di Dukuh Gentan, Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jateng, Minggu (1/5) sekitar pukul 23.00. Kematiannya diduga karena putus asa nasibnya.
Susanto (25th) warga Dukuh Gunungcilik, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY dan Sarwoko (22th) Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, kedua orang ini sebagai saksi yang megetahui Sartono meninggal gantung diri. Kronologinya, sewaktu Susanto berjalan melewati rumah milik Kamidi di desa setempat ia melihat sosok badan manusia yang tergantung di teras rumah. Setelah diamati tenyata sosok tubuh Sartono. Kemudian Susanto memberi tahu adanya sosok tubuh tersebut pada Sarwoko. Kemudian Susanto dan Sarwoko mendekat untuk mengamati lagi.
Hasil pengamatan mereka memastikan bahwa sosok tersebut adalah Sartono yang keadaannya sudah meninggal. Kemudian mereka melaporkan pada aparat desa yang diteruskan ke Polsek Gantiwarno. Selanjutnya Kapolsek Gantiwarno AKP Barozi beserta anggotanya, dan dr Sukeni dari Puskesmas Gantiwarno menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk meneliti kondisi Sartono.
Hasil pemeriksaan tim medis yang didampingi dr Sukeni, sosok tubuh Sartono sudah dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gantiwarno AKP Barozi menjawab pertanyaan Berita Klaten mengenai penyebab gantung diri Sartono, Barozi di kantornya, Senin (2/5) siang mengatakan diperkirakan Sartono putus asa karena sakitnya. Sartono yang tempat tinggalnya di Dukuh Bendan, Desa Jetis, Klaten Selatan sudah beberapa bulan tidak tinggal bersama isterinya. Apalagi dia punya sakit usus yang tidak kunjung sembuh. Karena inilah diduga Sartono nekat mengakhiri hidupnya. Setelah dilakukan pemeriksaan menurut AKP Barozi jenasah diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan. (ksd)