BERITA KLATEN – Gedung baru Kantor Kecamatan Karangnongko diresmikan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dengan ditandai pemotongan rangkaian bunga melati, Sabtu (23/2/2019) malam.
Setelah Bupati Klaten Hj Sri Mulyani turun dari mobil kemudian berjalan menuju ke pintu utama Kantor Kecamatan Karangnongko, sambil menyalami para among tamu yang menyambutnya. Sesampainya di depan pintu tiga gadis berpakaian tradisi Jawa membawa baki isi gunting yang akan digunakan memotong untaian bunga melati. Setelah selesai melakukan pengguntingan untaian bunga melati dan menandatangani prasasti kemudian Bupati Sri Mulyani terus melihat-lihat semua ruangan Kantor Kecamatan Karangnongko, di Klaten, Jawa Tengah.
Camat Karangnongko Jaka Supriyanto, dalam sambutannya antara lain ucapan terima kasih pada Bupati Hj Sri Mulyani yang telah meresmikan gedung baru Kantor Kecamattan Karangnongko. Selain itu Jaka Supriyanto juga mengungkapan ruang-ruang kantor yang sudah ditempati. Antara lain ruang untuk PLKB, ruang PPL, ruang PPK, ruang PANWAS, dan lainmya. Jaka Supriyanto juga melaporkan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peresmian gedung baru Kantor Kecamatan Karangnongko. Tamu yang diundang ada 500-an orang, terdiri para kades, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Sambutan Bupati Hj Sri Mulyani anatara lain mengungkapkan setelah gedung kantor Kecakapan Karangnongko sudah jadi agar pelayanan masyarakat lebih ditingkatkan. Gedung Kantor Kecamatan Karangnongko yang dibangun dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp 3 miliar agar dirawat dengan baik. Perwatan juga melibatkan masyarakat Karangnongko. Jagalah kebersihan Kantor Kecamatan Karangnongko, jangan sampai ada corat-coret yang tidak ada gunanya. Ketika Bupati Sri Mulyani melihat semua ruangan, pesannya pada Camat Jaka Supriyanto agar memberi tanaman bunga di sela-sela tempat terbuka. Sri Mulyani juga memberi apresiasi pada pentas seni jatilan, campur sari, dan pentas ketoprak Nongko Wijoyo dengan lakon Bumi Warisan.
Pentas Ketoprak Nongko Wijoyo dari Karsngnongko mengambil lakon Bumi Warisan karangan SH Mintarjo ini pemainnya juga dari Wilayah Karangnongko. Cerita dapat untuk bahan refleksi pertobatan. Dalam lakon Bumi Warisan menceritakan kisah pertobatan pertobatan keluarga yang hidupnya penuh jatuh dalam dosa. Cerita ini dapat menjadi inspirasi bagi umat manusia untuk bertobat setelah jatuh dalam dosa-dosa berat. (ksd)
