BERITA KLATEN – Event festival ketoprak di Klaten hendaknya menjadi ajang silaturahmi bagi warga Klaten.
Demikian diungkapkan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan festival ketoprak di komplek RSPD Gedung Sunan Pandanarang Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/7/2019) malam. Lebih lanjut Sri Mulyani menuturkan festival ketoprak memperebutkan piala Bupati Klaten tahun ke-2 juga menjadi hiburan yang murah. Dengan seni budaya ketoprak diharapkan warga Klaten menjadi guyub rukun, tidak menimbulkan gesekan. Bupati juga menegaskan, mendukung festival ketoprak yang diselenggarakan tiap tahun untuk menjadikan Klaten sebagai kota ketoprak. Sri Mulyani mengatakan festival ketoprak juga untuk memperingati hari jadi ke-215 Kabupaten Klaten, dan akan meningkatkan perekonomian bagi warga Klaten.
Ketua panitia festival ketoprak Kabupaten Klaten Joko K yang didampingi Joko Sardjono dan Ny Singgih dalam laporannya antara lain mengatakan perjalanan dinamika kesenian ketoprak yang ada di Kabupaten Klaten. Tahun 2018 lalu festival ketoprak memperebutkan piala Bupati Klaten diikuti 24 kecamatan, untuk tahun 2019 ini diikuti 26 kecamatan. Festival ketoprak tahun 2019 ini melibatkan 1300-an seniman-seniwati di Klaten. Setiap peserta festival ketoprak mendapatkan uang pembinaan. Dikatakan juga festival ketoprak dibeayai menggunakan dana hibah APBD Klaten tahun 2019. Dengan festival ketoprak mendorong Kabupaten Klaten akan maju, mandiri, dan mampu berdaya saing.
Menurut Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Klaten FX Setyawan DS, festival ketoprak memperebutkan piala Bupati Klaten ke-2 ini dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 19 Juli 2019. Malam pertama menampilkan 5 peserta festival, ialah dari Kecamatan Klaten Selatan dengan lakon Mertobat, Kecamatan Karangnongko dengan lakon Kodrat, Kecamatan Jogonalan lakon Kalang Wisa Betak, Kecamatan Bayat lakon Amukti Palapa, dan dari Kecamatan Juwiring dengan lakon Geger Putat Selawe.
Sedang untuk malam ke-2, Selasa (16/7/2019) nanti malam adalah Kecamatan Klaten Utara lakon Joko Bluwo, Kecamatan Manisrenggo lakon Sirnaning Angkara Ing Singosari, Kecmatan Kalikotes lakon Tahta, Kecamatan Karangdowo Joko Samboro Winisudho, Kecamatan Prambanan lakon Roro Jonggrang Bandung Bondowoso, dan Kecamatan Kemalang lakon Ampak-ampak Singosari.
Dewan juri festival ketoprak di Kabupaten Klaten adalah Suwito sebagai tokoh seniman Klaten, St Sriyono dari TBJT, dan Srihadi dari ISI. Durasi festival ketoprak selama 60 menit, setiap malam dimulai pada pada pukul 19.00.
Dalam pelaksanaan festival ketoprak pada malam pertama disayangkan oleh penonton karena sound system tidak baik. Suara yang muncul tidak jelas dan putus-putus. Salah seorang penonton dari Jogonalan Sutarman, ia mengkritisi sound system yang tidak sempurna suaranya. (ksd)