BERITA KLATEN – Sebanyak 43 orang warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kembali dikirim ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (3/8/2021) siang.
“Jumlah yang kita kirim hari ini ada 43 orang. Terdiri dari 13 laki-laki dan 30 perempuan,” jelas Kapolres Klaten AKBP. Eko Prasetyo, melalui Kasi Humas Iptu Nahrowi.
Proses evakuasi warga tersebut mulai dilakukan pada pagi hari. Puluhan mobil ambulan yang membawa warga terkonfirmasi positif covid-19 dari masing-masing kecamatan datang ke GOR Gelarsena Klaten. Usai pengecekan dari petugas kesehatan, sekira pukul 13.00 WIB 43 orang warga Klaten yang terkonfirmasi positif tersebut diangkut menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan 3 Bus Brimob dan dikawal oleh aparat TNI dan Polri.
Menurut Iptu Nahrowi kegiatan evakuasi warga terkonfirmasi positif covid-19 dari lokasi isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat akan terus dilanjutkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan angka penularan covid-19 khususnya dari cluster keluarga. Pemisahan antara anggota keluarga yang positif covid-19 dengan yang sehat menurutnya adalah langkah paling efektif yang bisa dilakukan saat ini.
“Sesuai perintah bapak Kapolda, kebijakan evakuasi warga ke fasilitas isolasi terpusat akan terus dilakukan. Dapat di Donohudan maupun di isolasi terpusat tingkat desa, kecamatan maupun tingkat kabupaten. Tergantung kapasitas ruangan yang tersedia,”ungkap Iptu Nahrowi.
Iptu Nahrowi kemudian berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. Masyarakat diminta disiplin memakai masker serta tidak bepergian kecuali untuk kepentingan yang mendesak.
“Saat ini pandemi covid-19 belum berakhir dan pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM level IV. Kami meminta semua masyarakat patuh, baik protokol kesehatan 5M maupun himbauan pemerintah lainnya terkait penanganan covid-19. Mari saling mengingatkan dan saling peduli,”tutur Iptu Nahrowi. (ksd/humas rest.(ksd/humas rest)