Search

Ajaib! Air Daun Jeruk Nipis sebagai Pembasmi Jentik Nyamuk: Lindungi Keluarga dari Demam Berdarah.

(Klaten, 04 Agustus 2024). Wabah Demam Berdarah Dengue atau lebih dikenal dengan DBD yang kian menyebar terkhusus di Desa Turus, Kec. Polanharjo, Kab. Klaten merupakan hal yang meresahkan warga. Disamping Program 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) yang sudah disosialisasikan oleh Puskesmas setempat, pemberantasan larva merupakan kunci strategis dari program pengendalian jentik nyamuk pembawa wabah DBD.

Daun jeruk nipis yang mudah ditemukan dan memiliki kandungan zat limonoida dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami pembasmi jentik nyamuk di dalam genangan air yang ada di rumah warga. Mahasiswa KKN TIM II Undip dari Keperawatan melakukan edukasi terhadap warga terkhusus Kader Kesehatan Desa Turus tepatnya di RW 04 mengenai pertolongan pertama Demam Berdarah Dengue dan penggunaan, serta cara pembuatan insektisida alami dari daun jeruk dalam rangka menekan angka Demam Berdarah yang ada di Desa Turus.

Edukasi dilakukan oleh Ariefira salah satu Mahasiswa KKN TIM II Undip dengan penjelasan secara langsung mengenai pertolongan pertama yang bisa dilakukan secara mandiri ketika muncul gejala DBD. Hal tersebut mencakup tindakan sebagai berikut:

  1. tirah baring (bed rest);
  2. minum air mineral yang cukup (minimal 2 liter);
  3. kompres hangat;
  4. minum obat pereda demam;
  5. jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk (muntah-muntah, mimisan, perdarahan pada gusi) maka, segera bawa anggota keluarga ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Lebih lanjut, upaya pencegahan yang dijelaskan Mahasiswa KKN Undip TIM II adalah
mengenai penggunaan daun jeruk sebagai insektisida alami pembasmi jentik nyamuk. Alat dan
bahan yang dapat digunakan untuk membuat insektisida alami dari daun jeruk, diantaranya:

  1. Blender
  2. Wadah kedap udara
  3. Plastik
  4. Karet
  5. Botol penampung
  6. Saringan
  7. Daun Jeruk
  8. Alkohol 70%

 

 

Langkah-langkah pembuatan insektisida tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Hancurkan daun jeruk nipis menggunakan blender.
  2. Masukkan daun jeruk nipis yang sudah hancur ke dalam wadah kedap udara.
  3. Tuangkan alkohol 70% ke dalamnya dan tutup wadah dengan plastik yang direkatkan dengan karet hingga tidak ada udara yang masuk.
  4. Diamkan selama 1×24 jam kemudian, sampel dapat diaduk.
  5. Maserasi dilakukan selama 3-5 hari.
  6. Saring rendaman daun jeruk nipis tersebut dan masukkan ke dalam botol penampung.
  7. Insektisida alami dari daun jeruk nipis siap digunakan.

Warga desa menyambut baik edukasi insektisida alami dan secara antusias mendengarkan edukasi perihal pertolongan pertama pada gejala DBD. Mahasiswa KKN TIM II Undip berharap kegiatan ini dapat menekan angka kejadian DBD dan perkembangan jentik-jentik nyamuk.

 

Penulis : Ariefira Puji Three
Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
Alfabetian Harjuno Condro Hadi, S.Pi., M.Si.
Riandhita Eri Werdani, SMB, MSM

Lokasi KKN : Desa Turus, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar