KLATEN (BK). Kesempatan forum lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah Klaten tahun 2016 di Pendopo Pemda Klaten, Selasa (1/3) DPRD Klaten dinilai belum disiplin. Indikator belum disiplin karena bila rapat sering tidak tepat waktu.
Penilaian bahwa personil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klaten belum disiplin dilontarkan oleh salah satu peserta forum lintas SKPD Joko Sarjono. Dalam kesempatan itu Joko Sarjono juga mengungkapkan anggota DPRD Klaten bila ada kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke daerah lain tidak diketahui oleh rakyat Kabupaten Klaten. Kegiatan kunker yang dilakukan anggota DPRD itu apa ada kaitannya untuk kesejahteraan rakyat nggak? Rakyat Klaten tidak tahu. Joko Sarjono dengan bercanda mengkritisi kesempatan anggota DPRD Klaten bila kunker ke daerah lain kebanyakan untuk “dolan-dolan”. Ini menurutnya kurang pas. Karena itu Joko Sarjono mengusulkan anggota DPRD bila ada kegiatan kunker baiknya mengajak media lokal agar dapat meliput apa yang dilakukan anggota DPRD waktu kunker di daerah lain. Sehingga rakyat Klaten dapat informasi dari media lokal Klaten yang mengikuti kegiatan anggota DPRD kunker di daerah lain.
“Selama ini kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRD Klaten tidak terbuka. Mestinya dalam kegiatan kunjungan kerja di daerah lain tentunya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Klaten. Namun selama ini saya belum melihat kegiatan kunker untuk kepentingan rakyat. Baiknya bila anggota DPRD mengadakan kegiatan kunker ke daerah lain mengajak media lokal Klaten agar meliputnya. Sehingga kegiatan kunker anggota DPRD Klaten akan diberitakan oleh media lokal Klaten. Saya tidak bermaksud ingin mengikuti kunker yang dilakukan anggota DPRD Klaten. Mengenai disiplin, dalam rapat-rapat DPRD waktunya sering tidak tepat,”ungkap Joko Sarjono.
Sekretaris DPRD Klaten Sapto Aji, dalam menanggapi lontaran kritis Joko Sarjono secara inplisit Sapto Aji mengakui apa yang dilakukan anggota DPRD kala melakukan kunker di daerah. Pada kesempatan anggota DPRD Klaten ada kegiatan kunker ke daerah lain Sapto Aji menjanjikan akan mengajak media lokal Klaten. Kemudian mengenai DPRD Klaten belum disiplin, kedisiplinan bagi DPRD menjadi perhatian. Dengan mengkritisi DPRD Klaten harapan semua nantinya lebih disiplin.
Sapto Aji dalam paparan di hadapan para para camat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan undangan lainnya, antara lain mengungkapkan komplek DPRD taman yang berada di sebelah kiri Gedung Paripurna DPRD Klaten perlu diperbaiki atau dirubah. Plooting anggaran yang diajukan sebesar Rp 300 juta. Salain itu ia juga mengungkapkan Perda-perda yang dibahas kurang membumi, pembahasannya tidak tuntas. Ia juga menyampaikan bila dalam pembahasan rancangan peraturan daerah agar melibatkan pihak ke-3. Antara lain LSM juga perguruan tinggi. Menurutnya agar hasilnya bermanfaat untuk rakyat.
Kepala Bapedda Kabupaten Klaten Surti Hartini, menanggapi paparan Sapto Aji mengenai pembahasan rancangan peraturan daerah yang tidak tuntas, dan tidak memuaskan. Karena itu yang lebih tahu mengenai teknis pembahasan adalah dinas yang bersangkutan.
Dijadwalkan forum lintas SKPD dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah Klaten tahun 2016 berlangsung mulai hari Selasa sampai dengan hari Kamis (1-3 Maret). Tiap hari mulai pukul 08.00 hingga pada pukul 22.00. Menurut beberapa orang peserta forum lintas SKPD ini merupakan kegiatan pra Musrenbangda. (ksd)