NGAWEN (BK). Datangnya musim hujan sejak bulan Januari lalu membuat repot bagi para guru yang atap sekolahnya bocor. Hal ini dialami para guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala SD Negeri 2 Mayungan Riyanto, ketika ditemui di kantornya, Selasa (23/2) siang mengatakan atap ruang yang memisahkan antar kelas kondisinya bocor, dan sudah memprihatinkan. Karena bila turun hujan air hujan pasti masuk dan turun di lantai ruang pemisah antar kelas. Karena itu Riyanto pada bulan Desember 2015 lalu membeli deklit dan dipasang di atas tersebut. Namun belum ada 3 bulan kondisi deklit sudah robek-robek. Sehingga bila hujan turun air masuk lewat atap kayu yang sudah keropos.
Yang rusak juga lisplang yang ada di dinding tembok luar. Lisplang nampak berlubang dan kondisi kropos. Keadaan demikian sudah cukup lama, hampir kurang lebih sudah 3 tahun. Menurut Riyanto belum dapat memperbaiki karena tidak ada pos dana untuk memperbaiki atap maupun lisplang tersebut yang rusak tersebut.
Riyanto menceritakan, bahwa dia sudah melaporkan keadaan sekolahnya pada Suryono selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Ngawen. Namun belum ada tindak lanjut dari UPTD Pendidikan Kecamatan Ngawen. “Saya sudah melaporkan pada Bapak Suryono, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ngawen. Namun belum ada tindak lanjut,”kata Riyanto. (ksd)