BERITA KLATEN – Pemerintah Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah kedatangan tamu rombongan pengurus dan anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) Werdomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka study banding mengenai BUMDes, hari Selasa (27/12/2022) pagi.
Kelurahan Werdomartani, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta (DIY) melakukan study banding mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Jabung dinilai bagus dan sukses. Indikasinya, dilola dalam waktu tiga tahun BUMDes Jabung sudah berkembang begitu pesat.
Ketua BPKal Wedomartani, Mujiyanto kepada para wartawan meliput giat study banding menjelaskan maksud kedatangan para pengurus dan anggota BPKal Kalurahan Werdartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY hari ini adalah dalam rangka ingin menyerap ilmu dan pengalaman dalam hal pengelolaan BUMDes dari Desa Jabung.
“BUMKal Wedomartani sampai saat ini masih stagnan belum berkembang, maka untuk mendapatkan ilmu baru dan pengalaman baru, untuk pengembangan BUMKal Wedomartani ke depan, maka kami melakukan study banding ke Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten,” tutur Mujiyanto.
Seperti diketahui, BUMDes Jabung Makmur yang berdiri sejak tahun 2017, namun sampai tahun 2019 pengelolaan BUMDes Jabung Makmur masih belum dikelola secara maksimal. Namun sejak kepemimpinan Desa Jabung di pegang oleh Pramono Hadi menjadi Kepala Desa Jabung tahun 2019, BUMDes Jabung Makmur mulai ditata manajemennya dan melalui Musyawarah Desa, manajemen BUMDes Jabung Makmur diserahkan kepada para pemuda yang mau dan mampu bekerja keras untuk memajukan warga masyarakat di Desa Jabung.
Diawali dengan unit usaha penyediaan layanan pemasangan wifi untuk warga, kemudian disusul dengan pelayanan pembayaran tagihan listrik dan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan selanjutnya membuka unit usaha budi daya pertanian dengan memanfaatkan lahan tanah kas desa seluas kurang lebih 14 hektar dengan membudidayakan aneka tanaman antara lain jagung, cabe, terong. Selanjutnya BUMDes Jabung Makmur juga mendirikan unit usaha pengolahan kompos yang berasal dari sampah rumah tangga warga desa Jabung untuk dijadikan pupuk organik. Dan saat ini juga sudah mulai dirintis usaha pertanian yang dipadukan dengan usaha ternak yaitu ternak kambing. Di lahan seluas kurang lebih dua hektar, BUMDes Jabung Makmur melakukan Budi daya tanaman rumput Pak Cong, yaitu rumput untuk makanan ternak baik sapi maupun kambing.
Direktur BUMDes Jabung Makmur, R.Hendri Aryo Nugroho dalam paparannya di hadapan rombongan Pengurus dan anggota BPKal Werdomartani mengatakan, patut disyukuri bahwa pada saat ini BUMDes Jabung Makmur sudah bisa berkontribusi terhadap pemasukan APBDes Jabung dalam setahun mencapai Rp2.000.000,-. Sekarang sudah mampu menyerap tenaga kerja sejumlah 24 orang warga desa Jabung dan Karyawan BUMDes Jabung Makmur ada 13 orang.
Sementara Kepala Desa Jabung kecamatan Gantiwarno, Pramono Hadi dalam presentasenya mengungkapkan, berkaca dari pengalaman suatu desa yang “latah” ingin mendirikan BUMDes dengan unit usaha utama wisata air, namun gagal karena potensi air yang dimiliki desa tersebut sangat minim sehingga untuk mengisi kolam diperlukan mesin pompa air untuk menyedot air dalam. Namun akibatnya, sumur warga di sekitar area water boom tersebut menjadi berkurang debit airnya. Bahkan ada yang sampai kering, dan warga memprotes keberadaan water boom tersebut.
Berkaca dari hal itu, akhirnya BUMDes Jabung Makmur dikelola dengan mengembangkan potensi yang dimiliki desa Jabung yaitu jasa layanan publik dan pertanian.
Pramono Hadi juga menyatakan, situasi desa yang aman dan damai akan menjadi dasar utama bagi berkembangnya perekonomian warga masyarakat, maka Jabung bekerjasama dengan Wahid foundation mewujudkan Jabung sebagai desa damai. Suasana menciptakan di Desa Jabung yang damai adalah hal mutlak perlu ada. Karena kedamaian akan melancarkan kegiatan untuk menciptakan kesejahteraan warga masyarakat.
Selanjutnya, Pemerintah Desa Jabung juga ingin mewujudkan desa Jabung sebagai desa digital, seiring dengan kemajuan tekhnologi maka bekerjasama dengan Universitas Budi Luhur Jakarta, saat ini sedang dilakukan pengembangan aplikasi Si Laron yaitu Sistem Layanan Surat On Line segala sesuatu yang terkait dengan pelayanan persuratan terhadap warga dilakukan secara digital. Selanjutnyau ntuk pengolahan kompos, pemerintah desa Jabung bekerjasama dengan Pertamina Foundation membuat bangunan untuk pengolahan kompos yang berasal dari sampah rumah tangga warga desa Jabung.(ksd)