BERITA KLATEN – Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, akan menerima penghargaan sebagai Bupati paling inovatif dalam membina kerukunan umat beragama yang akan diserahkan oleh ketua umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet di Stadion Trikoyo Klaten, Rabu (16/11/2022) bersamaan acara pengukuhan pengurus PKUB Desa /Kelurahan.
Menurut Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia KH.Taslim Syahlan, dinobatkannya Bupati Klaten sebagai Bupati paling inovatif dalam membina Kerukunan umat beragama tidak lepas dari dibentuknya pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di 26 Kecamatan dengan jumlahnya 293 personil, dan PKUB ada 401 Desa/ Kelurahan jumlah ada 4.544 orang yang akan dikukuhkan bersamaan dengan memperingati hari toleransi internasional pada tanggal 16 November 2022 di Stadion Trikoyo Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia KH. Taslim Syahlan, penyerahan piagam penghargaan Bupati atas prestasinya yang luar biasa yakni sebagai Bupati yang paling kreatif dan inovatif dalam merawat kerukunan, keharmonisan, dan toleransi.
Tidak kalah penting penghargaan ini diterima Bupati Sri Mulyani karena di Klaten selama ini tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan di antara umat beragama.
Menurut Taslim kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Klaten. Banyaknya keragaman suku bangsa dan agama di masyarakat Klaten tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun wilayah Kabupaten Klaten.
“Klaten sebagai Kabupaten yang diapit 2 kota budaya, ialah Solo dan Yogyakarta dengan penduduk yang heterogen sehingga banyak sekali keragaman yang ada di Klaten baik dari suku bangsa dan agama, dan selama ini kerukunan itulah yang terus dijaga sehingga Klaten bisa terus kondusif,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani menyampaikan dengan akan dikukuhkannya pengurus PKUB Desa/ Kelurahan ia mengajak seluruh masyarakat Klaten dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga, dan merawat kerukunan serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
“Tantangan yang akan dihadapi masyarakat kedepannya akan semakin berat dengan laju globalisasi yang tidak bisa dibendung bisa saja membuat perpecahan apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama,” katanya.
Untuk itulah Sri Mulyani sangat mengapresiasi kehadiran FKUB dan PKUB yang selalu memberikan semangat kerukunan antar umat beragama.
“Kami selalu mendukung FKUB dan PKUB untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi menyampaikan harapannya agar FKUB tidak pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara kerukunan umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan, dll.
“FKUB juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama,” katanya.
Hal senada diamini Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya selaku Penasihat FKUB dirinya berpendapat bahwa FKUB memang secara aktif terus menyuarakan akan pentingnya kerukunan umat beragama.
“Bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan yaitu empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,”tutur Bupati Sri Mulyani.
Penulis: Moch.Isnaeni
Editor: ksd