Search

Cinta Yesus Tak Terkalahkan Dalam Situasi Apapun

WEDI (BK). Perayaan Ibadat Jumat Agung adalah untuk merenungkan kembali Yesus yang  mencurahkan cintanya secara total untuk menebus dosa manusia.  Karena itu cinta Yesus tak terkalahkan dalam situasi apapun.

Demikian yang terbersit  dalam homili singkat  Romo Y. Sunardi SCJ  yang memimpin Ibadat Jumat Agung II di Gereja Katolik SPM Bunda Kristus  Paroki Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,  Jumat (25/3) petang pukul 18.00.  Lebih lanjut dalam homilinya  Romo Y Sunardi mengatakan ketika cinta  Yesus semakin banyak yang menentang namun cinta Yesus semakin hebat.  “Mari  kita meniru cinta Yesus  yang total untuk umat manusia.  Kita mesti menciptakan cinta yang bermutu dan berkualitas ketika  menghadapi hal yang tidak mengenakan. Kita mesti belajar dari Yesus  untuk memberikan cinta yang hebat. Tentunya kita perlu memberi cinta secara total pada sesama kita. Cinta pada suami, pada isteri, dan pada anak terus kita pupuk untuk menciptakan cinta yang bermutu,”ungkap Romo Y Sunardi SCJ.

Lebih lanjut Romo Y Sunardi juga menuturkan, Yudas Iskariot yang datang  mencium Yesus bukan untuk percaya, tetapi justru untuk mengkhianati Yesus.  Dalam Ibadat Jumat Agung adalah merayakan kematian Yesus, kemudian  umat melakukan  penghormatan pada salib suci Yesus. Hendaknya umat melakukan penghormatan pada salib Yesus bukan untuk mengkhianati  tetapi untuk mencintai dan meneladan Yesus.

Umat Katolik di Paroki Wedi melakukan penghormatan salib Yesus dengan mencium Salib Yesus. (p.kus)
Umat Katolik di Paroki Wedi melakukan penghormatan salib Yesus dengan mencium Salib Yesus. (p.kus)

Perayaan Ibadat Jumat Agung II di Gereja Katolik   Wedi cukup banyak umat  yang datang. Sehingga banyak  umat yang tidak tertampung di dalam gereja. Mereka  ada di luar gereja.  Pada pertengahan pembacaan pasio (kisah sengsara Yesus) hujan turun cukup deras.  Sebagian umat yang duduk di  tenda depan gereja  dan di sebelah timur gereja tidak terhindar dari bocornya air hujan. Jadi ada puluhan umat yang basah pakaiannya. Panitia Paskah segera bertindak  dan mencarikan tempat duduk di dalam gereja.

Di Gereja Katolik  Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus  Paroki Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,   ibadat Jumat Agung diselenggarakan dua kali. Ibadat Jumat Agung I diselenggarakan pada pukul 15.00 sebelumnya diawali dengan visualiasasi  kisah penyaliban Tuhan Yesus pada pukul 13.30.  Ibadat Jumat  Agung ke-2  diselenggarakan pada pukul 18.00.  Nampak personil polisi dari Polsek Wedi  ikut menjaga keamanan perayaan Jumat Agung di Gereja Katolik Wedi. (ksd)

Umat Katolik Paroki Wedi dengan kusuk mengikuti Ibadat Jumat Agung. (p.kus)
Umat Katolik Paroki Wedi dengan kusuk mengikuti Ibadat Jumat Agung. (p.kus)
Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar