BERITA KLATEN – Kunjungan tamu personil pejabat Dinas Pendidikan dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah di SMP Negeri 2 Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah untuk menimba pengetahuan mengenai management UKS dan Ujian Nasional (UN) atau USBN, Senin (1/7/2019).
Kedatangan tamu pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Karangnongko disambut oleh Kepala SMP Negeri 2 Karangnongko Anik Ariastuti bersama beberapa orang dewan guru. Karena bersamaan dengan waktu PPDB sehingga tidak semua guru ikut menyambut kedatangannya para tamu dari Kabupaten Kapuas. Selain Anik Ariastuti dan para guru, siswa pasukan pleton baris berbaris juga ikut menyambutnya.
Para tamu dari Kapuas waktu masuk di ruang pertemuan juga dihibur dengan alunan karawitan yang ditabuh oleh para siswa. Sehingga suasana terasa semarak. Kemudian selesai mendengarkan alunan gending diteruskan sambutan.
Salah seorang yang mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Joko Susilo sebagai Kepala SMA Negeri Jatinom menyampaikan pengantar yang menjembatani kunjungan tamu dari Dinas Pendidikan Kapuas di hadapan tuan rumah SMP Negeri 2 Karangnongko.
Ahmad Yani pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas menyampaikan perihal kedatangannya di SMP Negeri 2 Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah. Kedatangannya di SMP Negeri 2 Karangnongko bersama rombongannya ingin menimba pengetahuan tentang management usaha kesehatan sekolah, dan UN atau USBN. Menurutnya kedatangannya di SMP Negeri 2 Karangnnongko bukan untuk untuk study banding, tetapi cukup disebut study kunjung.
Pada kesempatan Anik Ariastuti menyampaikan sambutan antara lain mengungkapkan kondisi SMP Negeri 2 Karangnongko. Menurut Anik Ariastuti, SMP Negeri 2 Karangnongko merupakan sekolah sehat. Mendapat juara sekolah sehat tingkat Kabupaten Klaten adalah tahun 2014, tahun 2015, tahun 2016, dan tahun 2017. Kemudian sekolah bersih juara 2 tingkat Kabupaten Klaten. Selain itu SMP Negeri 2 Karangnongko juga merupakan sekolah Adiwiyata. Dicanangkan sebagai sekolah Adiwiyata adalah sekolah tidak ada plastik. Dapat dikatakan puasa plastik. Para siswa dan guru mesti bawa alat minum (gelas/cangkir) untuk makan, serta untuk makan membawa piring dan sendok. Gerakan anti plastik terus digelorakan. Karena plastik sulit terurai, karena itu murid dilarang menggunakan plastik. Bila ada penjual jajanan menggunakan bungkus plastik penjual harus membersihkan plastik.
Kemudian untuk USBN siswa perlu mengikuti tutor. Ada sapu jangat untuk mencari siswa yang jarang masuk sekolah. Memberi tutor dimulai pada jam ke-0 dimulai pukul 06 15. Untuk mensukseskan UN dan USBN ada gerakan sapu jagat. Gerakannya juga mengunjungi para siswa yang sering tidak masuk sekolah. Kepala SMP Negeri 2 Karangnongko Anik Ariastuti juga mengatakan salah satu siswanya Nurlaela mata pelajaran UN lalu dapat nilai 100.
Selesai sambutan dihibur tari luyung dan pencak silat oleh siswi-siswi kelas 7. Harapan Anik Ariastuti moment study kunjung ini saling memberi dan menerima, take and give. Kemudian dilanjutkan untuk foto bersama. (ksd)