WEDI (BK). Perayaan Kamis Putih merupakan perayaan mengenang Yesus yang telah memberi kenangan agar selalu melakukan untuk mengenang-Nya. Ekaristi merupakan kenangan abadi dari Tuhan Yesus. Semua gereja Katolik seantero dunia, hari Kamis (24/3) sore serentak merayakan Kamis Putih.
Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, semua Gereja Katolik juga mengadakan perayaan Kamis Putih dilakukan pada sore hari. Bagi paroki yang jumlah umat Katolik banyak perayaan Kamis Putih diselenggarakan lebih dari 1 kali. Tapi bagi paroki yang jumlah umat Katolik sedikit cukup diselenggarakan 1 kali.
Makna perayaan Kamis Putih mengenang Yesus yang telah memberi teladan cintanya pada para rasul. Yesus sebagai Tuhan telah membasuh kaki pada rasul. Tradisi Yahudi yang melakukan pembasuhan kaki orang terpandang adalah pembantu. Namun ini Yesus sebagai guru, sebagai nabi, sebagai mesias, justru melakukan pembasuhan pada kaki para rasul, murid Yesus. Tekanannya Yesus memberi teladan mencintai pada para rasul.
Dalam perjamuan terakhir pokok yang akan disampaikan oleh Yesus pada para murid ialah memberi kenangan untuk selalu dilakukan, ialah sakramen Ekaristi. Dalam Ekaristi mengenang Yesus yang telah melakukan perjamuan terakhir menjelang kematian-Nya. Ini menunjukan cintanya Yesus pada murid-muridnya. Meskipun ada murid Yesus, bernama Yudas Iskariot yang tidak memahami kalau Yesus juga mencintainya.
Perayaan Kamis Putih ke-2 di Gereja Katolik SPM Bunda Kristus Paroki Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilaksanakan hari Kamis (24/3) malam pukul 20.00 dipimpin oleh Romo Y.Sunardi SCJ dari Skolatika Kentungan, Yogyakarta. Dalam homilinya Romo Y.Sunardi SCJ antara lain mengatakan orang tua biasanya berharap agar anak mau tahu kalau orang tua mencintai anaknya sejak dari kecil. Orang tua bekerja membanting tulang untuk membiayai anaknya sekolah. Namun jaman sekarang banyak terjadi anak tidak mau tahu cintanya orang tua pada anak. Balasannya anak pada orang tua ngeyel, berani, tidak taat pada petunjuk orang tua, dan sebagainya yang nadanya tidak menghormati pada orang tua.
Demikian juga, lanjut Romo Y Sunardi, Yesus yang telah mencintai murid-muridnya namun ada murid yang tidak memahami Yesus yang telah mencintai para murid. Maka umat Katolik yang telah dicintai oleh Yesus hendaknya selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yesus. Selalu mengenangi Ekaristi yang menjadi sumber kekuatan iman pada Yesus Kristus. Selesai perayaan Kamis Putih dilanjutkan tuguran di hadapan Sakramen Ekaristi oleh umat Katolik secara bergilir dari kelompok lingkungan. (ksd)