BERITA KLATEN-Mulai pekan ini festival ketoprak digelar di Gedung Auditorium Sekolah Dasar Kristen 3 Klaten, Jawa Tengah. Festival ketoprak tahun 2017 ini ada 3 kategori, ialah festival ketoprak anak, festival ketoprak remaja, dan festival ketoprak pelajar. Untuk kategori anak diselenggarakan tanggal 8-9 September 2017, kategori pelajar dilaksanakan tanggal 21-24 September 2017, dan kategori ketoprak remaja dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2017.
Pemrakarsa festival ketoprak pelajar (FKP) di Klaten Edy Sulistyanto, pada kesempatan jumpa pers di ruang multi media SD Kristen, Selasa (5/9) siang tadi ia antara lain mengungkapkan agar seni ketoprak disenangi generasi muda. Jangan sampai seni budaya ketoprak yang adi luhung ini akan musnah. Edy Sulistiyanto, seorang pria keturunan Cina sangat komit untuk melestarikan seni budaya ketoprak sebagai kesenian budaya Jawa. Komitmen untuk mengembangkan seni ketoprak sebagai akar budaya Jawa tidak setengah-setengah. Sebaliknya Edy Sulistyanto yang pengendali Amigo Group ini akan totalitas peduli pada seni ketoprak selama Omah Wayang dan Pemerintah Kabupaten Klaten sebagai patner kerjanya tetap mendukungnya.
Lebih lanjut Edy Sulistyanto menuturkan, seni ketoprak menjadi ajang pendidikan karakter. Karena dalam seni ketoprak selain menanamkan benih cinta pada budaya sendiri lewat seni ketoprak sejak sedini mungkin, dalam festival ketoprak merupakan ajang untuk menyemai pendidikan karakter yang tidak bisa cuma diberikan di dalam pendidikan di sekolah dalam bentuk ceramah. Banyak sekolah semakin yakin, ketoprak ini adalah media pendidikan karakter yang lengkap. Pendidikan karakter pada generasi muda tidak hanya teori saja, tetapi siswa mesti ditarik langsung dalam praktek.
Festival ketoprak tahun 2017 ini, untuk festival ketoprak pelajar (FKP) yang kali delapan (ke-8) pesertanya ada 24 sekolah tingkat atas (SMA & SMK). Kemudian untuk festival ketoprak remaja (FKR) yang kali pertama. Penyelenggaranya Kecamatan Klaten Tengah. Sutardi sebagai penanggungjawab FKR pada wartawan mengatakan peserta FKR ada 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP), ialah SMP Negeri 1 Klaten, SMP Negeri 4 Klaten, SMP Negeri 2 Karangnongko, SMP Kristen 1 Klaten, dan SMP Negeri 7 Klaten. Sutardi sempat menuturkan anggaran dari pemerintah untuk penyelenggaraan FKR ini amat minim. Karena itu ia mohon dukungan dari Edy Sulistyanto agar pelaksanaan FKR juga sukses. Karena itu Edy Sulistyanto merespon tahun depan akan dijadikan satu merupakan FKP yang terdiri dari SD, SMP, dan SLTA (SMA dan SMK). Karena Sutardi mengusulkan agar ada festival dolanan bocah. Karena itu Edy Sulistyanto menyarankan agar Sutardi tahun depan menyelenggarakan festival dolanan bocah.
Untuk festival ketoprak anak (FKA) tahun 2017 ini adalah penyelenggaraan ke-3. Peserta FKA ada 8 SD, antara lain SD Negeri 2 Barenglor, SD Negeri 1 Barenglor, SD Negeri 1 Dompol, SD Kanisius Sidowyah 2, SD Negeri 2 Ngemplak Seneng, SD Negeri 1 Tlogowatu, SD Negeri 3 Kalikotes, dan SD Negeri 2 Jomboran.
Dalam kesempatan pers releas tadi siang Edy Sulityanto mengharapkan pada waktu pelaksanaan festival ketoprak para wartawan dapat meliput. Menurut Edy Sulistyanto, para peserta festival ketoprak perlu diberitakan. Mereka para siswa, sekolah, dan para guru akan merasa senang bila disebut dalam berita festival ketoprak.
Harapan bagi semua stake holder FKP akan terus lestari dilanjutkan para generasi muda. Sehingga seni budaya ketoprak tidak akan punah. Plt Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya antara lain mengungkapan festival ketoprak pelajar sebagai ikon srawung budaya yang dimiliki Klaten, maka hendaknya terus dilestarikan, dikembangkan, dan diperkuat lagi. (ksd)