Search

FKUB Kalteng Ingin Meniru Klaten, Bentuk PKUB Di Desa & Kelurahan

BERITA KLATEN – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng ) Prof.Dr.H.Bulkani, M.Pd mengatakan pihaknya akan membentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) Desa/Kelurahan di Kalteng setelah melakukan studi tiru dari Klaten ini.

Saat kunjungan studi tiru di Klaten , FKUB Provinsi Kalteng juga mengikuti peninjauan ke lokasi penanaman kedelai di lahan 6 hektar kerja sama FKUB Klaten dengan PT. Prima Java Agro Sejahtera dengan para petani di Batur Tegalrejo Ceper Klaten.

“Percontohan penanaman kedelai kerjasama FKUB dengan para pihak ini memberikan inspirasi bagi kami dalam rangka merawat kerukunan. Ini yang belum pernah kami pikirkan sebelumnya bagwa merawat kerukunan bisa dilakukan dengan membangun kerja sama dibidang pertanian” katanya. Menurutnya kondisi geografis dan iklim serta kesuburan tanah di Kalteng yang tidak sama dengan Klaten, namun pendekatan seperti ini bisa kita tiru dalam format yang berbeda. “Pengalaman ini akan kami bawa ke Kalteng dan Insyaallah kami akan kami sosialisasikan pentingnya PKUB Desa/Kelurahan yang ada di Klaten ini untuk bisa kami tiru nantinya di Kalteng,” katanya.

Selama di Klaten ia melihat kesungguhan pengurus FKUB dalam upaya membangun kerukunan warga sangat bagus. Ini merupakan wujud Kebhinekaan yang ada di NKRI. Keberagaman, menurutnya tercermin di dalam berbagai aktifitas masyarakat yang guyub dan merawat kerukunan dimanapun berada.

“Dengan adanya PKUB Desa/Kelurahan ini sangat menarik untuk merawat kerukunan yang ada di Klaten dan kami sepulang dari sini Insyaallah akan mengikuti merintis dan memulai membentuk PKUB di Provinsi Kalteng,” katanya.

Dikatakan FKUB Kalteng berkomitmen untuk menerapkan itu sebagai bagian dari upaya merawat kerukunan.

Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH. Syamsuddin Asyrofi dan jajarannya menyambut baik kehadiran rombongan dari FKUB Provinsi Kalteng untuk studi Tiru di Klaten ini. “Dengan PKUB Desa/Kelurahan kami sangat terbantu dalam merawat kerukunan di masyarakat. Di Klaten setiap warga memiliki kewajiban terus menjaga dan merawat kerukunan. Tidak boleh ada perpecahan, bahkan tiap warga harus bertanggung jawab menjaga siapapun atau pihak luar yang ingin memecah belah persatuan di Kabupaten Klaten.” kata Syamsuddin.

Syamsuddin Asyrofi mengatakan, terbentuknya PKUB sampai di 401 Desa/Kelurahan di Klaten yang jumlah pengurusnya mencapai 4.544 orang ini bisa terwujud berkat kerja sama saling sinergis antara FKUB Klaten dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, semua Camat, Polsek dan Koramil, KUA, Korwil Pendidikan dan semua Kepala Desa/Lurah setempat , para Babinsa, dan Babinkamtibmas serta BPD setempat.

“Oleh karenanya terbentuknya PKUB Desa/Kelurahan se Kabupaten Klaten yang dikukuhkan tanggal 16 Nopember 2022 bersamaan dengan peringatan hari toleransi dunia itu kemudian Kementerian Agama RI , memberikan penghargaan Harmony Award sebagai FKUB Kategori Program/Kegiatan Kerukunan Umat Beragama Inovatif pertama di Indonesia,” kata Syamsuddin.

Syamsuddin berharap dengan penghargaan tersebut dapat memacu ada hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menjadikan ini bisa mencapai indeks toleransi lebih meningkat di Indonesia.

Lewat PKUB ini warga bisa terus menjaga kerukunan, warga bisa menjadikan PKUB sebagai rumah besar bersama lintas agama di Desa/Kelurahan. Di tahun-tahun berikutnya, dengan PKUB diharapkan mampu memberi pesan kepada bangsa ini bahwa ada toleransi yang bisa dibangun dari masyarakat bawah dari Desa dan Kelurahan melalui tokoh-tokoh lintas Agama dan lintas iman yang bergabung di PKUB Desa/Kelurahan masing-masing untuk merawat kerukunan.

“Yang tidak kalah penting adalah membangun sinergi antar tokoh di daerah juga menjadi bagian penting dalam membentuk PKUB Desa/Kelurahan,” pungkasnya.

 

Penulis : Moch.Isnaeni

Editor: ksd

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar