BERITA KLATEN – Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah dalam gelaran budaya seni kethoprak tema kearifan lokal di Gedung Teuku Chik Ditiro Tiro setempat melatih siswa menjunjung tinggi nilai-nilai adi luhung Jawa selama 2 hari, Rabu dan Kamis tanggal 19 dan 20 Juni 2024.
Dikatakan oleh guru seni dan budaya Kristiaji, gelar budaya seni kethoprak diikuti setiap kelas X. Mengambil tema kearifan lokal nduduk, ndudhah, lan ngrembakakake seni kethoprak.
Kesenian kethoprak di Jawa (Jogya dan Solo) ini syarat dengan local wisdom (kearifan lokal). Dari kesenian kethoprak memberikan pengajaran etika moral, dan estetika (keindahan) yang ditanamkan kedalam sanubari pada penonton, pemerhati seni kethoprak. Tentunya nilai-nilai cerita dalam seni kethoprak dapat menumbuhkan dalam berfikir, dan menguatkan dalam tindakan Profil Pelajar Pancasila.
Sejumlah 10 kelas SMK Negeri 1 Gantiwarno menampilkan 10 lakon cerita. Para siswa yang terlibat tampil dalam gelar seni kethoprak berkolaborasi agar penampilannya gelar seni kethoprak bagus. Dalam pementasan seni kethoprak mereka belajar menerapkan management sampai ke problem solving mengatur, mengkoordinir secara mufakat antar teman sebaya.
Dalam gelar budaya kesenian kethoprak di SMK Negeri 1 Gantiwarno memanggungkan 10 karya seni kethoprak secara tim work dalam
gelar karya seni kethoprak, ialah
berbuat memberi motivasi dan menginspirasi.
Plt Kepala SMK Negeri 1 Gantiwarno Woro Nugroho ketika diwawancarai wartawan mengungkapkan kegiatan gelar budaya seni kethoprak ini bagian rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dalam pengetrapan kurikulum merdeka, dan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-20 SMK Negeri 1 Gantiwarno. Harapan Woro Nugroho dengan gelar budaya kesenian kethoprak merupakan upaya melestarikan seni kethoprak yang mempunyai nilai adi luhung.
Terkait dengan siswa mewujudkan P5, bagi siswa akan belajar dan berlatih untuk kerja sama semua aspek dalam suksesnya pementasan.
“Ternyata siswa yang terlibat dalam pentas mempunyai talenta dan kreatifitas yang ditampilkan dalam pentas ketoprak,”tutur Woro Nugroho.
Ketua Komite SMK Negeri 1 Gantiwarno Sihono, dalam sambutannya mengungkapkan mengapresiasi para siswa SMK Negeri 1 Gantiwarno yang diberi wadah media untuk mengekspresikan seni kethoprak untuk membentuk karakter dalam berkolaborasi. Sihono mengatakan pentas budaya seni kethoprak ini tahun 2024 merupakan pentas ke-2. Ia berharap gelaran budaya seni kethoprak menjadi agenda tahunan.
“Harapan saya, gelar budaya seni kethoprak di SMK Negeri 1 Gantiwarno ditiru oleh sekolah lainnya. Pentas seni kethoprak dapat untuk membentuk karakter para siswa,”ungkap Sihono.
Kepala Wilayah 5 Sihono, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya pada SMK Negeri 1 Gantiwarno. Dalam HUT ke-20 kemajuan SMK Negeri 1 Gantiwarno menurut Sihono luar biasa. Semoga kedepan SMK Negeri 1 Gantiwarno semakin berprestasi. Para siswa lulusan SMK Negeri 1 Gantiwarno akan sukses hidupnya. Sihono juga mengatakan peminat calon siswa baru SMK Negeri 1 Gantiwarno cukup banyak. Pendaftar calon siswa baru sudah mencapai 500 anak.
Dalam gelar budaya seni ketoprak para pengiring penabuh karawitan dilakukan para siswa, diasuh oleh Kristiaji.
Pentas budaya seni ketoprak di SMK Negeri 1 Gantiwarno jadwalnya sebagai berikut:
Hari Rabu, 19 Juni 2024
1. X DPB A ( Andhe-Andhe Lumut)
2. X TKR B (Sunan Tembayat)
3. X DKV A ( Si Jaka Tak Uk Uk)
4. X TKR D ( Asal Usul Desa Karangturi)
5. X TKJ A (Jaka Kendhil)
Hari Kamis, 20 Juni 2024
1. X TKJ B ((KenArok Ken Dedes)
2. X TKR A(Perang Bubad)
3. X DKV B (Rara Jonggrang)
4. X DPB B (Duka Cinta Dusta)
5. X TKR C (Singasari)
Ungkapan yang disampaikan terkait dengan pentas gelar budaya seni kethoprak adalah “Salam Budaya Lestari Budayaku”.
Nampak hadir Kepala SMK Negeri 1 Pedan Eko Subadri, para guru SMK Negeri 1 Gantiwarno, para tamu undangan lainnya. (ksd)