BERITA KLATEN – Momentum bulan Romadhan sangat tepat untuk meningkatkan ketakwaan iman para siswa yang beragama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Oleh karena itu Wakasek Bagian Humas SMP Negeri 1 Jogonalan Iskandar Fanani SAg secara rutin mengadakan giat pesantren kilat tahun 1445 H di gedung barat bagi siswa yang beragama Islam, pembinaan iman bagi siswa yang non Muslim di gedung aula timur selama 5 hari, Selasa s/d Sabtu (2-6/4/2024).
Iskandar Fanani yang mengampu mata pelajaran Agama Islam, dalam giat Pesantren Romadhan tahun 2024 ini ia ditugasi oleh Kepala SMP Negeri 1 Jogonalan Sundari sebagai koordinator. Sehubungan dengan itu, Iskandar Fanani ketika diwawancarai Berita Klaten.com antara lain memaparkan rangkaian jadwal kegiatan Pesantren Romadhan selama 4 hari di tahun 2024 ini. Kegiatan Pesantren Ramadhan antara lain: 1.Setiap hari dilakukan baca Al-Qur’an dipandu oleh siswa yang sudah lancar baca Al-Qur’an selama 15 menit, 2.Diadakan Pesantren kilat selama 4 hari, ialah tanggal 3 s/d 6 April, 3.Pengajian Akbar, agenda hari ke-4 pembagian zakat fitrah.
Untuk pembagian zakat fitrah sasarannya siswa, karyawan, penjaga malam, Satpam, dan lingkungan sekolah. Bagi siswa yang dapat memperoleh zakat fitrah yang orang tuanya masuk kriteria miskin, maksudnya pendapatan orang tua lebih besar dari pengeluaran. Untuk itu akan diseleksi oleh wali kelas. Bagi orang tua siswa yang masuk kategori miskin dapat mengajukan permohonan zakat fitrah. Iskandar Fanani mengatakan, pembagian zakat fitrah sudah dilakukan hari ke-4. Zakat fitrah yang dikumpulkan berupa beras dan uang. Merilis dari pengurus OSIS atau panitia Pesantren Ramadhan sudah terkumpul kurang lebih 90%. Zakat fitrah yang berupa beras dikemas seberat 5kg.
Bagi guru, karyawan, penjaga malam, Satpam, dan siswa yang masuk kategori miskin mendapat bagian zakat fitrah.
SMP Negeri 1 Jogonalan juga peduli pada lingkungan sekolah. Warga masyarakat miskin di Desa Plawikan yang tinggal dekat dengan lingkungan SMP Negeri 1 Jogonalan di gedung timur juga mendapat zakat fitrah.
Iskandar Fanani juga menuturkan, untuk agenda pengajian akbar diikuti oleh siswa kelas 7, 8, dan kelas 9 tempatnya di gedung barat. Dalam pengajian akbar di hari terakhir, juga menampilkan musik hadroh yang dimainkan oleh siswa, penyanyinya juga para siswa SMP Negeri 1 Jogonalan.
Untuk melancarkan agenda giat Pesantren Romadhan, lanjut Iskandar, juga ada kerja sama dengan instansi lain, ialah kantor urusan agama (KUA). Dari Instansi KUA Jogonalan menghadirkan ustad yang handal. Untuk giat Pesantren Romadhan ini yang hadir Ustad Abdul Hakim. Oleh ustad yang handal para siswa mengikuti ngaji, sholat huda, dan ceramah agama untuk meningkatkan kadar keimanan siswa.
Ustad Abdul Hakim dalam menyampaikan tauziah mengajak para siswa untuk beriman Islam yang mendalam, agar selalu mendorong menjadi orang yang baik, beriman mendalam. Menjunjung tinggi kasih sayang pada sesama.
Terkait dengan kegiatan Pesantren Romadhan Kepala SMP Negeri 1 Jogonalan (Esjonasa), Kepala Esjonasa Sundari mengatakan berjalan lancar dan khidmat.
Menjawab pertanyaan Berita Klaten.com kegiatan Pesantren Romadhan, Sundari kegiatan dimulai hari Selasa (2/4). Menurutnya, rangkaian kegiatan Pesantren Romadhan diawali dengan berbagai lomba keagamaan, antara lain: adzan, kultum, kaligrafi, tilawati, kemudian dilanjutkan dengan materi-materi keagamaan, tartil selama 3 hari, ialah hari Rabu hingga Jumat. Kemudian kegiatan diakhiri pada hari Sabtu (6/4) dengan pengajian akbar dan pembagian.
Dengan dengan Pesantren Romadhan diharapkan dapat mampu buat pemahaman tentang keagamaan, ibadah, dan amaliah, sehingga para siswa kelak menjadi generasi yang kuat, dan hebat bermanfaat untuk dunia akhirat.
Lebih lanjut Sundari mengatakan, untuk para siswa yang non muslim penguatan keagamaan dilaksanakan juga pada hari yang sama di unit gedung timur. Para siswa Kristen dan Katolik mengadakan pembinaan iman dengan momen Paskah bersama.
Momentum Pesantren Romadhan menjadi media untuk merenungi meneliti diri sendiri bagi siswa agar menjadi orang yang baik. Menjalankan ajaran agama masing-masing dengan baik, sehingga menjauhi kenakalan anak. Menjadi orang yang berbudi pekerti, saling menghargai, berkarakter baik. Menjalankan moderasi beragama dengan baik.(ksd)
