BAYAT (BK). Ribuan kupat untuk rebutan warga masyarakat yang datang di arena upacara tradisional Grebek Syawalan, di Bukit Sida Gora, di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jateng, Rabu (13/7). Kegiatan tradisional grebek syawalan menjadi ikon pariwisata di Klaten.
Adanya grebek syawalan menjadi tontonan bagi masyarakat yang datang menyaksikan bodo syawal di Jimbung, Bukit Sida Gora (Toris), dan Rowo Jombor. Di tiga obyek ini, menjadi tempat kunjungan bagi masyarakat yang menyaksikan syawalan sepekan setelah hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Setiap syawalan banyak warga masyarakat Klaten maupun dari luar kota Klaten yang datang di Jimbung maupun Rowo Jombor.
[ads1]
Pada Grebek Syawalan tahun 2016 ini merupakan tahun pertama bagi Sri Hartini menjabat Bupati Klaten, dan bagi Sri Mulyani juga merupakan tahun pertama menjabat sebagai Wakil Bupati Klaten. Dalam kesempatan upacara tradisional Grebek Syawalan ini Hj Sri Hartini dan Sri Mulyani menyaksikan masyarakat yang berebut ketupat. Gunungan ketupat diarak menuju Bukit Sida Gora oleh warga dengan berpakaian tradisonal. Pejabat Muspida Klaten dari Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan, dan lainnya nampak hadir di dalam Grebek Syawal. Dalam Syawalan ini di Rowo Jombor juga diadakan lomba bebek.
Untuk meramaikan Grebek Syawalan juga ditampilkan musik oleh group Delta, Cakrawala Putra Dewa, dan lainnya. Karena adanya pentas musik ini suasana Grebek Syawal tambah semarak.(ksd)