BERITA KLATEN-Guru Bahasa Jawa SD dan SMP se Kabupaten Klaten mengikuti pelatihan dan pemahaman penggunaan Bahasa Jawa, di Wisma PGRI yang berada di Jalan Dewi Sartika, Selasa (10/10/2017). Bahasa Jawa salah satu sarana untuk pendidikan karakter bagi generasi muda.
Dalam pelatihan dan pemahaman penggunaan Bahasa Jawa bagi guru bahasa Jawa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) peserta diajak mendalami tulisan bahasa jawa, unggah-ungguh, dan tembang. Ketiga hal itulah sebagai roh yang dapat membentuk karakter orang.
Dalam bahasa jawa ada 7 tembung basa jawi ialah ngoko, madya, krama, krama inggil, krama andhap, netral, kasar. Dari 7 tembung basa jawi ini, tradisi atau budaya jawa dalam bergaul atau srawung penggunaan bahasa jawa dibedakan penggunaan tergantung siapa yang diajak komunikasi.
Kasi PAUD bagian Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Tri Margianto di sela-sela monitoring pelaksanaan pelatihan dan pemahaman penggunaan bahasa jawa bagi guru SD dan SMP pada BERITA KLATEN mengatakan kegiatan pelatihan tersebut merupakan kelanjutan paket pengembangan perpustakaan yang telah dilakukan beberapa bulan lalu. Tujuan untuk menyegarkan para guru bahasa jawa, dan menambah pengetahuan tentang bahasa jawa. Tujuan utamanya adalah untuk penguatan kembali pelajaran bahasa jawa.
Nara sumber pelatihan dan pemahaman bahasa jawa adalah Haji Wasono, Suwito, dan Sunardi Wiro Carito dosen Unwidha. Ngadi guru bahasa Jawa juga terlibat dalam pelatihan dan pemahaman Bahasa Jawa. Jumlah peserta pelatihan bahasa jawa ada 369 orang guru bahasa jawa SD dan SMP. (ksd)