JOGONALAN (BK). Kerja keras para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wasis di Jogonalan patut didukung. Yang diupayakan para guru siswa SMK Wasis dalam ujian nasional tahun 2016 ini lulus memuaskan.
Demikian diungkapkan Sumarno selaku Kepala SMK Wasis yang berada di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ketika ditemui di kantornya, Kamis (31/3) siang. Menurut Sumarno, meskipun jumlah siswa kelas 12 hanya 54 siswa yang terbagi tiga program keahlian namun para guru harus berjuang keras agar siswa lulus memuaskan. Rinciannya, program keahlian Akuntansi (AK) ada 21 siswa, program Penjualan (PJ) ada 16 siswa, dan program keahlian Administrasi Perkantoran berjumlah 17 siswa.
Sumarno menuturkan strategi untuk mempersiapkan para siswa kelas 12 menghadapi ujian nasional (UN) sejak semester awal sudah diberi tambahan pelajaran. Materi soal-soal latihan disesuaikan dengan kisi-kisi yang ditentukan dari pusat. Ketika siswa kelas 12 diberi tambahan pelajaran untuk mempersiapkan UN para siswa menurutinya. Mata pelajaran tambahan pengayaan soal-soal ujian adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Menjelang pelaksanaan UN pada hari Senin (4/4) pekan depan, esok hari Jumat (1/4) akan diadakan doa bersama. Tujuannya untuk menyerahkan segalanya pada Allah Tuhan. Agar selama mengikuti UN diberi kesehatan dan dapat mengerjakan soal-soal ujian nasional dengan baik.

Pesan Sumarno pada para siswa kelas 12 selama masa ujian agar menjaga kesehata. Usahakan badan cukup istirahat, maka jangan melakukan belajar model wayangan. Yang dimaksudkan belajar model wayangan ialah karena tidak pernah belajar secara teratur tiap harinya. Kemudian karena besuk ujian lalu belajar semalaman. Ini dapat membuat badan sakit. Maka ia menandaskan agar benar-benar menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.
Menurut Sumarno banyak alumni dari SMK Wasis Jogonalan yang sukses dan berhasil. Ada yang menjadi polisi, ada yang dapat menyelesaikan pendidikan sampai lulus sarjana. Dan ada yang berhasil berwiraswasta. Ini menurut Sumarno cukup membanggakan bagi para guru SMK Wasis. (ksd)