Untuk menghadapi ujian kompetensi guru (UKG) para guru di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Klaten Selatan (Klatsel) mengikuti kursus atau workshop Informasi Teknologi (IT). Peserta kursus pelatihan IT sebanyak 58 orang guru dilaksanakan di SD Negeri 2 Glodogan, Senin s/d. Sabtu (2-7/11).
Harapan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Klaten Selatan Suparjo, setelah para guru mengikuti kursus atau workshop IT para guru dapat mengetrapkan dalam pekerjaannya sehari-hari. Guru yang profesional dapat mengikuti perkembangan jaman dengan memanfaatkan IT untuk komunikasi yang mengglobal di dunia ini. Dampaknya untuk pelaksanaan UGK guru mesti dapat mengerjakan dengan menggunakan peralatan IT. Hal itu diungkapkan Suparjo dalam sambutannya pada upacara penutupan pelaksanaan workshop IT bagi para guru, Sabtu (7/11) siang.
Lebih lanjut Suparjo mengatakan, bagi para guru yang baru sedikit tahu IT dengan pelatihan ini akan menambah pengetahuan mengenai IT. Sedangkan bagi guru yang sama sekali baru mengenal IT maka pelatihan IT kali ini menjadi titik awal untuk belajar IT. Nantinya dapat diteruskan untuk lebih mengenali komputer atau IT. Suparjo menegaskan agar nantinya komputer benar-benar diterapkan bagi para guru untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) agar menyenangkan bagi siswa. Sehingga para guru setelah mengikuti kursus IT agar sering digunakan untuk menunjang pekerjaan sebagai profesi guru.
Ia juga mengingatkan pada para guru yang belum mengikuti workshop-workshop untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Agar bila nanti diadakan pelatihan untuk peningkatan profesi guru agar para guru merespon dengan mengikuti pelatihan.
Sri Mulyani guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Tegalyoso dan Siti Barokah guru SD Negeri 2 Sumberejo pada Klaten Direktori mereka senada mengatakan setelah mengikuti pelatihan IT ia merasa senang. Menurut mereka nantinya kemampuan mengoperasikan MS Word MS Excel akan digunakan untuk mengolah kata dan untuk mengolah nilai. ”Dalam mengikuti pelatihan IT ini saya merasa nyaman dan dapat menerima materi dengan jelas dari instruktur,”ujar Sri Mulyani.
Menurut Suparjo, pelatihan atau workshop IT bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Ketrampilan (LPK) Tunas Nusantara Wedi. Pengelola LPK Tunas Nusantara Giri, dalam sambutannya ia mengatakan apa yang diberikan dalam pelatihan IT belum semua. Menurutnya baru sebagian, karena yang diberikan baru aplikasi perkantoran. Materi MS Office, MS Excel, dan Power Point belum semua diberikan. Bonus dalam pelatihan IT ini adalah pengertian dan praktek internet. Sehingga para guru dapat memahami internet. ”Apalagi untuk UKG secara on line. Pelatihan IT ini juga untuk membekali para guru untuk mengoperasikan internet.