BERITA KLATEN – Ulama kharismatik Drs KH Hartoyo, warga Dukuh Tegalmulyo, Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten secara mengejutkan terpilih kembali dengan aklamasi sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten Periode 2022-2027 pada Musyawarah Daerah (Musda) VIII MUI Kabupaten Klaten yang digelar di Aula Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Rabu (7/12/2022).
“Saya sama sekali tidak menduga terpilih lagi secara aklamasi sebagai Ketua MUI Klaten Periode 2022-2027. Padahal kaderisasi ulama di Klaten juga cukup bagus. Kyai atau ustadz yang lebih muda dan berpendidikan tinggi juga banyak. Kenapa saya yang justru dipilih lagi. Tapi saya tidak bisa menolak karena semua peserta Musda menghendaki saya lagi sebagai Ketua MUI,” ujar KH Hartoyo saat dikonfirmasi Tim Liputan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Klaten via telepon whatsapp (WA) di Klaten, Kamis (8/12/2022) pagi.
Menurut KH Hartoyo, biasanya setiap Musda atau Konferensi untuk memilih ketua yang baru dipilih ketua yang lebih muda maupun dari segi pendidikan yang lebih tinggi.
“Tapi Musda MUI Klaten 2022 ibaratnya airnya tidak turun ke bawah, tapi airnya naik lagi. Karena pada Musda tidak ada pendapat lain, maka amanah sebagai Ketua MUI saya terima. Namun dengan catatan, karena saya sudah semakin tua, mohon dukungan dan bantuannya para ulama dan ustadz yang lebih muda untuk membantunya dalam melaksanakan kegiatan dan program kerja pengurus MUI yang akan datang,”jelasnya.
KH Hartoyo mengungkapkan, sebelum terpilih sebagai Ketua MUI Klaten Periode 2022-2027, dirinya pernah menjabat Ketua MUI Klaten 2 periode pada 2007-2012 dan 2012-2017.
“Untuk menyusun pengurus MUI Klaten Periode 2022-2027 sudah terpilih 11 formatur terdiri dari 4 orang perwakilan pengurus MUI kecamatan, 4 orang perwakilan ulama dan pondok pesantren. Kemudian 2 orang yakni ketua dan sekretaris MUI periode 2017-2022 demisioner dan saya sendiri sebagai Ketua terpilih sekaligus sebagai dewan pertimbangan MUI Klaten periode 2017-2022,” katanya.
Forum Tertinggi
Sementara itu Ketua MUI Klaten Periode 2017-2022, KH Jazuli Fadiel pada pembukaan Musda MUI VIII Klaten menyampaikan, musda MUI merupakan forum tertinggi dalam lembaga MUI yang berisi pembahasan pelaksanaan agenda selama lima tahun atau satu periode kepemimpinan sebelumnya. Selain itu, melalui forum ini turut ditentukan langkah dan agenda MUI Klaten untuk lima tahun ke depan.
KH Jazuli Fadiel menyatakan, musyawarah ini secara ideal diharapkan mampu merangkaikan dimensi-dimensi penting kehidupan sebuah organisasi, yakni dimensi gerak dan kemajuan (activity and progress), kesinambungan (continuity) dan dimensi perubahan (change).
“Sehingga ke depan MUI mampu mengarahkan dan membina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyah, serta menjalankan syariah Islamiyah, agar terwujud masyarakat berkualitas (khaira ummah) dalam berbagai aspek kehidupan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Sedangkan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, dalam sambutan sekaligus membuka Musda VIII MUI Klaten yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono menyatakan, apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya Musda VIII MUI Klaten 2022. Pemkab Klaten siap meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin apik antara Pemerintah Daerah dengan MUI Kabupaten Klaten selama ini.
Jajang Prihono menambahkan, banyak sekali nasehat yang telah disampaikan oleh para ulama kepada masyarakat khususnya umat Islam. Hal ini adalah bukti bahwa Pemerintah dan Ulama memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan.
“MUI telah memberikan banyak masukan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya, kepada pemerintah yang kemudian diadopsi ke dalam kebijakan-kebijakan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Sekda Klaten Jajang Prihono.
Penulis: Prokopim Pemkab Klaten
Editor: ksd
