ajaran Satuan Polisi Lalu-lintas Polres Klaten menyelenggarakan tasyakuran memperingati HUT ke-60 Polisi Lalu-lintas (Polantas), di Masjid Polres Klaten, Jumat (18/9) siang.
Tasyakuran hari ulang (HUT) Polantas tersebut dihadiri Wakapolres Klaten Kompol Hendri, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Kemas Indra N, dan pejabat lainnya di jajaran Polres Klaten. Puluhan anggota satuan Polantas juga ikut hadir tasyakuran tersebut yang diselenggarakan setelah sholat Jumat.
Wakapolres Klaten Kompol Hendri dalam sambutannya antara lain mengatakan, dalam memperingati satuan Polantas secara Islami. Yang ia maksudkan secara Islami ialah melakukan sedekah dari penghasilannya. Kompol Hendri berharap Polantas yang memasuki ulang tahun ke-60 semakin lebih profesional. Dalam kesempatan memperingati ulang tahun ke-60 Polantas Polres Klaten, Kompol Hendri memotong tumpeng nasi kuning kemudian diserahkan pada anggota satuan Polantas yang muda Briptu Bintoro Iswayudin.
Momentum peringatan Polantas ke-60 tahun Kasat Lantas Polres Klaten Kemas Indra menuturkan ada rangkaian kegiatan kegiatan bhakti sosial yang telah dilakukan. Antara lain, kunjungan di dua panti asuhan yang jarang dikunjungi, donor darah dari para anggota satuan Polantas, serta anggota Polri di Polres Klaten, dropping air bersih sebanyak 10 tangki untuk membantu warga di Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, juga giat Sabtu bersih dengan instansi terkait. Kemudian, lanjut Kemas Indra, hari Selasa (22/9) pekan depan akan diadakan penjagaan di tempat titik-titik yang rawan kecelakaan. Sepanjang hari, mulai pagi hingga malam hari akan dilakukan pengwasan. Tujuannya agar sepanjang hari Selasa tanggal 22 September pekan depan itu tidak terjadi kecelakaan. ”Sehingga itu benar-benar zero accident, tidak ada kecelaka lantas,”ujar Kemas Indra N. Pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober akan diadakan pelopor keselamatan dalam gebyar keselamatan. Dalam kesempatan ini ada lomba otomotif, modikasi motor, dan juga ada hiburan. Pada hari itu juga akan diresmikan monumen keselamatan yang akan di pasang di depan Mapolres. Tujuannya untuk himbauan untuk masyarakat yang melintas di Klaten agar hati-hati.
Kemudian untuk mengurangi kecelakaan di sepanjang jalan Yogya-Solo, ada 64 median yang ilegal. Tahun ini ada 34 median yang akan ditutup berkoordinasi dinas pekerjaan umum. Menurut Kemas Indra ada 3 tempat median yang tidak boleh ditutup, ialah 2 tempat di Pakis, 1 di dekat RSI. Para warga yang tidak setuju median jalan ditutup diminta membuat surat pernyataan sanggup menjaga dan tanggung jawab bila ada kecelakaan. Titik-titik rawan yang tidak ditutup disarankan /diusulkan pada Dinas Perhubungan agar diberi rambu-rambu lalu-lintas.