BERITA KLATEN – Umat Kristiani dari Gereja Kristen dan Katolik di Kabupaten Klaten, mengadakan ibadah oikoumene di Gereja Katolik Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus Wedi, Klaten, Jateng, Selasa (22/01/2019) malam.
Ibadah oikoumene ada selebran ada puluhan pendeta dan puluhan romo dari beberapa paroki. Dalam ibadah oikoumine pekan doa sedunia untuk kesatuan umat Kristiani tata cara ibadah dilakukan ada kolaburasi tata cara dari masing-masing gereja. Kemudian ada pembagian tugas pada urutan bagian liturgi. Urutan ibadah diawali prosesi arakan, sampai di depan altar diteruskan penyalaan lilin yang oleh 3 pendeta dan dan 2 romo. Masuk pengantar dilakukan Romo EM Supranowo. Kemudian pada seruan tobat, untuk ajakan tobat dilakukan oleh Romo Luhur. Selanjutnya pernyataan tobat dilakukan oleh para Pendeta ialah Pendeta Roy Pelamonia dari GPdI Rol Bayat, Pendeta Edy Suwito dari GPdI dari Delon, dan Pendeta Lukas Supratowo dari GKI Klaten. Dan urutan liturgi selanjutnya dibagi-bagi.
Pada kesempatan kotbah disampaikan oleh Pendeta dari GKJ Wedi Pendeta Rian Pandhu Bagaswara. Dalam kotbahnya Pendeta Rian Pandhu Bagaswara antara lain mngungkapkan gereja mesti memperjuangkan orang-orang yang diperlakukan tidak adil. Gereja juga mengajak untuk tidak melakukan gratifikasi, nepotisme, dan korupsi. Dikatakan Pendeta Rian Pamdhu B kejahatan semacam itu sejak dulu para nabi sudah ada.
Giliran Romo dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercaan Keuskupan Agung Semarang Romo Aloys Budi Purnomo Pr mengatakan umat Kristiani hebat. Umat Kristiani di Klaten sunggu hebat luar biasa dalam kegiatan ibadah oikoemene mengajak umat Kristiani pada Pemilu 17 April 2019 agar menggunakan hak pilihnya. Umat Kristiani agar jangan golput. Pesannya, umat Kristiani agar menjadi warga Indonesia yang baik. Kemudian Romo Budi memainkan lagu menggunakan alat musik sixsosphone. Ketika ia memainkan lagu rohani mendapatkan aplaus dari umat dengan tepuk tangannya.
Seksi Liturgi Paroki Wedi Budi Jendra, membuka ibadah oikoumene anfara lain mengungkapkan kita semua dipanggil menjadi umat Kristuani dalam Yesus Kristus di mana Yesus adalah kepala dan kita adalah anggo.
Untuk memeriahkan susasna ibadah oikoumene waktu mengawali masuk gereja dimeriahkan tari-tari anak-anak sekolah minggu. Selesai ibadah oikoumene diteruskan ramah tamah umat kristiani. Kurang lebih ada 18 pendeta dan 8 pastur yang terlibat dalam ibadaat oikoumene malam itu. Pada kesempatan itu Romo Luhur selaku Romo Paroki Wedi ngepyake kelompok koor dari Paroki Administrasi Bayat diberi nama New PCLO. Untuk menyemarakkan ibadah oikoumene kelompok vokal dari gereja Kristen. (ksd)