Search

Inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten Menggerakkan Siswa Berkreasi

BERITA KLATEN – Inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan sekolah adiwiyata di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Klaten, Jawa Tengah.

Kepala SMP Negeri 5 Klaten, Endah Sulistyowati mengatakan inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten merupakan kegiatan siswa untuk berkreasi kali yang pertama dilaksanakan di SMP Negeri 5  Klaten, Sabtu (27/1/2024). Kegiatan  inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten melibatkan semua guru dan karyawan, serta siswa mulai sekitar pukul 09.30 sampai selesai menanam jenis tanaman  sayuran dan jenis tanaman apotik hidup.

Lebih lanjut Endah Sulistyowati menuturkan, latar belakang konservasi air  dan kondisi lingkungan SMP Negeri 5 Klaten untuk kebutuhan air  menggunakan  dari perusahaan daerah air minum (PDAM). Selain itu SMP Negeri 5 Klaten memiliki lahan luas dengan jenis tanah lempung  prositas rendah. Selain itu, mendukung  siswa belajar yang kontekstual mulai mengenali jenis tanaman, membuat pot dan media tanam, menanam dan merawat tanaman.

Kepala SMP Negeri 5 Klaten, Endah Sulistyowati mengungkapkan BUNTOL ESPEMA adalah akronim Kebun Botol SMP Negeri 5 Klaten aplikasinya memanfaatkan botol plastik, juga galon bekas untuk  membuat pot sebagai media tanam.

Keunggulan inovasi BUNTOL, lanjut Endah Sulistyowati, adalah menggabungkan metode semi hidroponik dan media tanah secara terpadu. Tujuan akhir, tanaman tidak perlu penyiraman secara rutin. Media tanah di SMP Negeri 5 Klaten yang poristas rendah  dapat diganti dengan media tanah yang ditambahkan pupuk organik dimasukkan kedalam botol. Ini juga untuk menghemat air, karena sumber air di SMP Negeri 5 Klaten dari perusahaan daerah air minum (PDAM).

Untuk mempersiapkan kegiatan inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten, diawali dari alur kegiatan, ialah pembentukan kelompok kerja, 1.dua siswa satu botol tanaman, 2.guru dan karyawan satu botol. Kemudian penentuan jenis tanaman yang akan ditanam, penyiapan alat dan bahan, pembuatan pot, pembuatan media tanam, penanaman, perawatan tanaman sampai panen.

Alur giat hari pelaksanaan  inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten, Sabtu (27/1) adalah: 1.Siswa melihat  video tutorial membuat kebun botol, 2.Wali murid cek kesiapan siswa, 3.Pot ditulis kelas dan nomor absen, 4.Mengisi pasir/tanah untuk media tanam, 5.Menanam tanaman sesuai yang dibagi sekolah, 6.Siswa membuat video dokumentasi botol tanaman masing-masing, dan 7.Meletakkan pot tanaman di halaman sekolah untuk didokumentasi oleh tim media sekolah.

Tim kegiatan inovasi BUNTOL ESPEMA Klaten adalah Nam Juari sebagai koordinator, Dewi Widayati sebagai ketua, dan beberapa guru serta wali kelas posisinya sebagai anggota.

Dewi Widayati ketika menjawab pertanyaan Berita Klaten.com antara lain mengungkapkan kegiatan menanam Buntol mendukung program Sekolah Adiwiyata dan melatih siswa mencintai lingkungan dan tanaman.  Menurut Dewi tanah di SMP Negeri 5 Klaten jenis tanah lempung, mengurangi limbah botol plastik, dan mendukung konservasi air.  Pembibitan  tanaman dilakukan siswa di rumah, sedangkan pot-pot dari plastik dibuat di sekolah pekan lalu. Pembagian tanaman menurut  Dewi Widayati, kelas 7 menanam jenis tanaman obat, kelas 8 dan 9 menanam jenis tanaman sayur.

“Pembibitan tanaman dilakukan siswa di rumah, pembagian jenis tanaman  untuk kelas 7 tanaman obat-obatan, kemudian kelas 8 dan kelas 9 tanaman jenis sayuran. Membangkitkan para siswa untuk berkreasi, kreasi anak bagus,”tutur Dewi Widayati.

Harapan Dewi adanya kegiatan  inovasi BUNTOL ESPEMA para siswa mencintai alam, tentunya alam juga akan mencintai umat manusia. Siswa dapat menjaga lingkungan sekolah sehingga  SMP Negeri 5 Klaten dapat lolos sebagai Sekolah Adiwiyata.

Pantauan Berita Klaten, jenis tanaman obat ada jahe, lengkuas, kunyit, kencur, dan lainnya. Sedangkan tanaman sayur ada tomat, kenikir, cabai, Laos, dan lainnya.

Salah seorang siswa kelas 9 Naoval didampingi teman-temannya dengan adanya giat inovasi BUNTOL merasa senang. Naoval dan teman-temannya berharap lingkungan sekolahnya semakin nyaman.

Jumlah siswa di SMP Negeri 5 Klaten sekitar 767, terbagi 24 kelas paralel. Tiap rombongan belajar (Rombel) ada 32 siswa.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar