BERITA KLATEN – Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Erni Mawarni,M.Pd memberikan apresiasi atas terselenggaranya Mini Workshop yang mengambil tema Pemberdayaan Teknologi Berbasis IT dan AI sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Era Industri 4.0 dengan modul EWDS, Kamis (21/7/2022).
Mini Workshop tersebut diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK Negeri 5 Jakarta Timur, diikuti sejumlah 70 orang perwakilan dari 41 SMK di DKI Jakarta.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Erni Mawarni mengatakan bahwa inovasi EWDS sebagai topik baru dalam mini workshop merupakan terobosan yang luar biasa dalam proses pembelajaran secara digital.
“Kami sampaikan apresiasi dengan terselenggaranya Mini Workshop tentang Electrical Wiring Diagram Simulator (EWDS) di SMK Negeri 5 Jakarta. Ini merupakan terobosan baru dalam proses pembelajaran secara digital,” katanya.
Dikatakan modul EWDS lite ini adalah sebuah alat peraga Sekolah Menengah Kejuruan Otomotif untuk mempelajari kelistrikan pada kendaraan yang dirancang dengan teknologi dan komputasi yang canggih. Itulah sebabnya EWDS ini sangat cocok dan dapat diimplementasikan kedalam kurikulum merdeka belajar semua SMK di Indonesia untuk melengkapi sarana praktek siswa di sekolah.
“EWDS ini merupakan inovasi baru pembelajaran kelistrikan di SMK, terutama untuk sarana penunjang pembelajaran praktek kelistrikan otomotif,” katanya.
Inovasi baru EWDS ini selain memberikan inspirasi bagi siswa dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri saat mengikuti pembelajaran juga menjawab sejumlah permasalahan yang selama ini ada di SMK,”katanya.
Menurutnya, alat peraga dengan teknologi baru bagi SMK sebagai sarana penting dalam praktek kelistrikan otomotif sehingga dengan alat itu kompetensi siswa dapat berkembang secara maksimal.
“Modul EWDS ini dapat diimplementasikan ke dalam kurikulum merdeka belajar yang dalam waktu dekat akan diterapkan di semua sekolah,”tuturnya menjelaskan.
Sementara itu Koordinator MGMP TKRO SMK Propinsi DKI Jakarta Sahabat Bancin, mengatakan bahwa EWDS ini adalah pelopor revolusi alat peraga SMK Otomotif di Indonesia khususnya dalam hal kelistrikan
“Menggunakan trainer konvensional dalam kegiatan belajar mengajar dirasa kurang efisien dan kurang bisa diandalkan keawetanya. Bayangkan ketika siswa menjalani praktek menggunakan alat peraga SMK Otomotif konvensional, kemudian ada kesalahan pemasangan kabel, yang mengakibatkan komponen rusak atau bahkan terjadi arus pendek yang berbahaya. Maka guru akan kerepotan,”jelasnya.
“Dengan adanya kesalahan yang mengakibatkan alat peraga rusak, maka siswa lain akan terhalang untuk menjalankan praktek. Apalagi kalau hal ini terjadi saat ujian kompetensi,”ujar Sahabat Bancin menjelaskan.
Tim Paten EWDS Indra Gunawan selaku nara sumber dalam mini workshop ini mengatakan jika alat peraga simulator rusak, maka banyak siswa tidak jadi ujian kompetensi sehingga kelulusan pun tertunda serta tingkat kompetensi akan berkurang.
Itukah sebabnya menurut Indra modul EWDS ini menjadi penting untuk menjawab persoalan yang ada di SMK.
“Ketika siswa sudah merakit banyak kabel, kemudian ada kesalahan, maka guru akan menjadi sangat kerepotan untuk mentrace kabel jika masih menggunakan alat peraga SMK otomotif konvensional. Apalagi kalau muridnya banyak, maka bisa dibayangkan betapa repotnya sang guru dan berapa lama waktu belajar yang terbuang hanya untuk mengurutkan kabel,” kata Indra Gunawan menjelaskan.
Modul EWDS yang satu ini kata Indra tidak seperti alat peraga otomotif konvensional yang selama ini ada di sekolah, yakni satu alat hanya bisa digunakan belajar topik tertentu, tetapi dengan EWDS ini materi
pembelajaran kelistrikan dapat di ekspansi dan dapat diupdate melalui internet.
“Sehingga sebuah modul EWDS dapat digunakan untuk belajar beberapa materi pelajaran di sekolah, dengan demikian akan lebih menghemat biaya daripada harus membeli banyak trainer yang berbeda-beda topiknya,” katanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut cara mengoperasikan EWDS dapat klik link di bawah ini :
Ditulis Isnaeni
Editor :ksd