KLATEN UTARA (BK). Bulan Ramadhan yang tinggal 14-an hari, Kapolsek Ketandan AKP Suyarta sudah memulai silaturahmi dengan Dai Kamtibmas, Danramil Ngawen Kapten Kusmini, Camat Ngawen Anang Widyatmoko, dan perwakilan dari Kecamatan Klaten Utara di Aula Gedung Gapensi Klaten, Jawa Tengah, pekan lalu. Tujuan silaturahmi ini untuk mensinergikan cipta kondisi nyaman di Bulan Ramadhan.
AKP Suyarta yang ditemui di kantornya, Selasa (24/5) siang ia menuturkan pada kesempatan silaturahmi pekan lalu ia menyampaikan hal-hal yang terkait dengan situasi keamanan tertib masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Polsek Ketandan yang cakupannya meliputi Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Klaten Utara. Untuk menciptakan aman, kondusif, nyaman, dan tenteram perlu adanya kerja sama yang sinergis antara petugas keamanan, pemerintah, dan masyarakat. Antisipasi bila adanya razia oleh ormas tertentu yang dapat menimbulkan kerawanan sosial.
Operasi terhadap para penjual mercon, dan minuman keras (Miras) terus dilakukan. Karena mercon dapat menimbulkan bencana bagi masyarakat maka warga dilarang jualan mercon. Miras yang dapat menjadi sumber terjadinya kriminalitas maka operasi Miras tetap dilakukan. Semuanya ini merupakan upaya untuk menciptakan Bulan Ramadhan benar-benar kondusif. Sehingga umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci merasa nyaman.
Untuk menciptakan kondisi yang nyaman itu, Polsek Ketandan akan membagi slebaran dan memasang spanduk di masjid-masjid yang isinya menghimbau para Umat Muslim, dan semua warga masyarakat untuk menciptakan Kamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam kesempatan itu Kapolsek Ketandan AKP Suyarta membagi nomor telepon genggam (HP) pada masyarakat. Tujuannya umat Islam dan warga masyarakat diberi tahu nomor telepon genggam Kapolsek dan anggotanya bila ada permasalahan sgera dilaporkan pada polisi. Sehingga problem yang timbul di masyarakat segera dapat diatasi.
AKP Suyarta juga menyampaikan penyuluhan ketika menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah. Selain di sekolah Suyarta juga melakukan penyuluhan di desa-desa. Dalam penyuluhan yang ia sampaikan mengenai bahaya narkoba, dan minuman keras yang dapat menimbulkan masalah kriminal. Mengenai media sosial (medsos) juga disinggung oleh Suyarta. Tentang medsos agar orang tua dan para guru memperhatikan telepon genggam yang dibawa anak-anak atau para siswa. Telepon genggam atau HP yang dibawa anak agar sering dilihat apa isi kontennya. Telepon genggamnya isi gambar apa saja. Bila berisi gambar-gambar yang tidak layak dilihat anak-anak agar dihapus. Anak-anak dan para siswa diarahkan untuk selektif membuka media sosial.

Memantau relasi atau teman-teman anak juga perlu diperhatikan oleh orang tua. Siapa saja teman-temannya anak dan di mana mainnya anak-anak. Karena jaman sekarang banyak peristiwa penculikan, kekerasan seksual pada anak-anak di bawah umur. Ini Menjadi keprihatian bersama. Kemudian kehidupan komunitas anak-anak pank yang cukup mengganggu kenyamanan di jalan-jalan. Ini menurut AKP Suyarta dapat menimbulkan permasalahan sosial. Oleh karena itu kehidupan anak-anak pank yang sering nongkrong di depan GOR Gelarsena dan di Monumen Juang 45 Sangkaputung, Kabupaten Klaten diberi pembinaan di Mapolsek Ketandan. Menurut AKP Suyarta anak-anak pank banyak dari luar kota Klaten. Ada yang datang dari Jawa Barat.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Ngawen Kusmini dan Camat Ngawen Anang Widyatmoko senada untuk menciptakan kondisi yang nyaman dalam Bulan Ramadhan yang akan datang. Permasalahan-permasalahan yang timbul agar dapat diselesaikan dengan prinsip kerja sama. Ciptakan wilayah Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Klaten Utara yang aman. Permasalahan yang timbul di Ngawen dan Klaten Utara dapat capat teratasi.
Men menurut Kapolsek Ketandan AKP Suyarta, anggota di Polsek Ketandan ada 45 anggota Polri dan 4 pegawai negeri sipil. “Dengan jumlah 49 anggota yang mewilayahe Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Klaten Utara masih dirasa kurang. Maka perlu ada penambahan petugas,”ujar Suyarta mengakhiri perbincangan. (ksd)