KLATEN (BK). Kepala Kejaksaan Negeri Klaten Sugeng Hariadi menempa siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Klaten yang jumlahnya 389 siswa di Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah Pandanarang Klaten, Selasa (19/7). Mereka juga mengikuti pembekalan karakter dari Kepolisian Sektor Kota Klaten.
Dalam kesempatan menempa kepribadian para siswa baru SMK Negeri 3 Klaten, Jawa Tengah Sugeng Hariyadi, ia mengajak para siswa untuk bersikap menolak narkoba dan korupsi. Sugeng Hariadi menegaskan narkoba dan korupsi menjadi musuh Bangsa Indonesia yang harus diberantas. Ia juga menegaskan bila ada siswa yang memakai narkoba ia akan menangkapnya. Maka untuk menggugah semangat para siswa agar memerangi korupsi dan narkoba, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klaten Sugeng Hariadi mengumandangkan yel-yel bagi siswa, ialah korupsi – no kemudian belajar – yes, dan narkoba – no serta belajar – yes. Semangat yel ini, Sugeng Hariadi ajak para siswa agar terus dikomandangkan dalam hati sanubarinya. Sekitar 15 menit Sugeng Hariadi membekali para siswa baru dan pesannya agar siswa baru mengikuti selama pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru (PLSSB) dengan semangat disiplin.
[ads1]
Setelah Sugeng Hariadi meninggalkan Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Pandanaran Klaten, pembekalan hukum diteruskan oleh Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Slamet Hariadi. Para siswa baru oleh Slamet Hariadi diajak untuk mentaati aturan norma hukum yang berlaku di Indonesia. Hukum yang sudah dituangkan dalam undang-undang apapun harus ditaati oleh semua Bangsa Indonesia. Karena kalau orang sudah berurusan dengan hukum konsekwensinya akan mendapatkan sanksi.
Slamet Hariadi dalam menempa pribadi para siswa baru juga menegaskan agar menjauhi dan menolak narkoba. Karena kalau anak remaja atau kaum muda sudah jatuh dalam narkoba akan menghancurkan masa depannya. Masa muda yang masih belajar untuk mempersiapkan mencapai cita-cita harus diperjuangkan penuh semangat. Sehingga masa depan dapat meraih sukses dalam hidup. “Jangan sia-siakan masa muda kamu. Gunakan untuk belajar sebaik-baiknya sehingga dapat menyelesaikan sekolah dengan baik,”tutur Slamet Hariadi.
Sebelumnya, Kanit Binmas Kepolisian Sektor Kota Klaten Iptu Sudiman menyampaikan materi mengenai narkoba dan kenakalan remaja. Ia mengungkapkan agar para siswa baru jangan jatuh dalam narkoba. Karena narkoba akan merusak kaum muda bila sampai kecanduan. Jangan sampai coba-coba untuk merasakan narkoba. Karena kalau sudah jatuh mengidap narkoba proses pengobatannya sangat panjang untuk dapat sembuh.
Selain itu Iptu Pol Sudiman juga mengarahkan agar para siswa yang belum mempunyai surat izin mengemudi (SIM) yang sekali-sekali mengemudikan kendaraan bermotor. Karena kalau kena operasi patuh, maupun sampai mengalami tabrakan dengan kendaraan lain yang diurus tidak hanya anak yang bersangkutan. Tetapi orang tua anak juga akan berurusan dengan hukum, karena orang tua anak membolehkan atau tidak mengawasi anaknya yang belum mempunyai SIM naik sepeda motor. “Kalau perlu kamu semua mesti berani menolak bila akan dibelikan sepeda motor oleh orang tuamu, karena kamu belum punya SIM,”ujar Iptu Pol Sudiman mengarahkan pada anak-anakl. Sudiman menegaskan agar para siswa baru mentaati aturan tata tertib di sekolah maupun kehidupan di masyarakat.
Salah seorang alumnus dari SMK Negeri 3 Klaten Wahyu Setiawan, yang sekarang bekerja sebagai tentara nasional Indonesia (TNI) dan bertugas di Dodiklatpur Klaten juga memberi motivasi pada siswa baru SMK Negeri 3 Klaten. Wahyu Setiawan yang lulus tahun 2001 memberi motivasi mengenai kedisiplinan. Disiplin mesti harus dilakukan di rumah dan di sekolah. Mentaati hidup yang disiplin mesti dilakukan di mana saja. Sehingga ungkapan disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah kebanggaanku, dan kehormatan adalah segala-galanya mesti ditanamkan pada sanubari adik-adik kelas Wahyu Setiawan. Pesannya pada siswa baru agar menjauhi narkoba dan seks bebas.
Selesai mendapatkan pembekalan dari Kajari Klaten, Kepolisian Kota Klaten, serta dari anggota Dodiklatpur Klaten, Kepala SMK Negeri 3 Klaten Martini juga mengundang semua orang tua siswa baru pada hari ke-2 di RSPD. Martini mengatakan tujuan mengundang para orang tua siswa baru, orang tua diajak untuk kerja sama dalam mendampingi putranya yang sekolah di SMK Negeri 3 Klaten. Orang tua dilibatkan mengawasi putranya selama putranya menjadi siswa SMK Negeri 3 Klaten. Bila orang tua mendapati putranya berperilaku lain agar dikomunikasi pada pihak sekolah. Sehingga bila ada hal-hal yang tidak pas segera dapat diatasi. Kerja sama antara SMK Negeri 3 Klaten dengan orang tua siswa mesti perlu dijalin. “Ini semua untuk menciptakan kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua siswa,”tutur Martini.
Menurut Wakasek Kesiswaan Hartini, siswa baru tahun ajaran 2016/2017 jumlahnya ada 389 siswa yang terbagi 12 rombongan belajar (rombel). Rinciannya, program keahlian perhotelan ada 2 rombel, program keahlian Boga ada 4 rombel, program keahlian Busana ada 4 rombel, program keahlian Kecantikan Rambut ada 1 rombel, dan program keahlian kecantikan Kulit ada 1 rombel. Menurut Hartini, dalam kegiatan PLSSB ini siswa baru dilatih untuk menciptakan kerja sama dalam kelompoknya. Sehingga pola kerja sama merupakan tim work dalam kelompoknya untuk menyelesaikan kegiatan PLSSB tahun ajaran 2016/2017. (ksd)