BERITA KLATEN – Karnaval dalam dapat menjadi media untuk menjalin kebersamaan bagi warga masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2009) siang tadi. Karnaval tahun 2019 ini bagi perkumpulan Darma Bakti di Klaten adalah terlibat tahun yang ke-3 mengikuti karnaval dengan berpakaian kebaya.
Paguyuban atau perkumpulan Darma Bakti di Klaten merupakan organisasi yang terdiri dari etnis saudara Tiongha/Cina. Suasana kebersamaan dalam mengikuti karnaval nampak kompak. Kontingen Darma Bakti Kabupaten Klaten begitu sampai di depan panggung kehormatan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani langsung turun dan menyalami kontingen perkumpulan Darma Bakti. Hj Sri Mulyani memberi apresiasi pada kontingen Perkumpulan Darma Bakti. Salah satunya bentuk apresiasi dari Hj Sri Mulyani adalah foto selfi (foto bersama) di depan panggung kehormatan. Dalam kebersamaan ini warga masyarakat Klaten tidak memasalahka adanya pembedaan. Adanya keberagaman suku, agama, budaya, dan kelompok justru menjadi keindahan dalam perbedaan.
Ketua perkumpulan Darma Bakti Klaten Yoyok, menjawab pertanyaan wartawan Yoyok mengatakan merasa senang terlibat dalam kegiatan karnaval. Menurutnya karnaval untuk memperingati HUT ke-74 NKRI adalah yang ke-3. Bagi yang putri dengan memakai kebaya juga nampak indah. Memperingati kemerdekaan NKRI menjadi hal yang wajib dilakukan.
Terkait karnaval, penampilan kontingen dari Amigo yang menarikan tari budaya Aceh menjadi tontonan favorit bagi penonton karnaval. Kontingen dari Amico penarinya cukup banyak. Ketika kontingen Amigo dan kontingen Darma Bakti tampil di depan panggung kehormatan mendapat aplaus dari penonton dan para tamu pejabat.
Karnaval tahun 2019 ini ada 37 kontingen. Di sepanjang jalan yang dilalui karnaval, tidak serame tahun lalu. Penjual makanan yang berada di sepanjang jalan cukup banyak.(ksd)