Kejadian kebocoran tabung gas chlor di sumur dalam Pamardikarya, Tegalkepatihan, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kmis (20/8) murni kecelakaan. Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten bertindak cepat menanganinya.
Demikian diungkapkan Direktur Utama PDAM Klaten Irawan Margono ketika konferensi PERS di ruang rapat kantor PDAM Klaten, Jumat (21/8) siang. Lebih lanjut Irawan Margono yang didampingi beberapa orang stafnya atas nama jajaran direksi dan seluruh karyawan PDAM Klaten menyampaikan permohonan maaf pada warga yang tinggal di sekitar sumur dalam Pamardikarya di Kampung Tegalkepatihan, RT 03, RW 05, Kelurahan Bareng. Sebagai bentuk tanggung jawab PDAM atas musibah atau kecelakaan bocornya tabung gas chlor tersebut pihak PDAM akan membiayai pengobatan bagi warga yang yang terkena dampak langsung kebocoran tabung gas chlor tersebut.
”Saya atas nama jajaran direksi dan seluruh karyawan PDAM Klaten mohon pada warga di kampung Tegalkepatihan, RT 03, RW 05 Kelurahan Bareng, khususnya warga yang terganggu kesehatannya. Saya tanggung jawab atas kejadian kebocoran tabung gas chlor itu, maka biaya pengobatan bagi warga yang dirawat di Rumah Sakit Cakra Husada ditanggung oleh PDAM Klaten. Kecelakaan bocornya tabung gas chlor ini semoga merupakan peristiwa yang pertama dan yang terakhir,”ujar Irawam Margono di hadapan para wartawan yang tugas di Klaten. Irawan Margono juga menjelaskan warga yang terkena dampak langsung akibat kebocoran tabung gas chlor ada 23 orang. Rinciannya lanjut Irawan, 22 orang adalah warga yang tinggal di dekat sumur dalam Pamardikarya, dan 1 orang adalah karyawan PDAM Klaten bernama Supriyanto. Kondisi mereka yang dirawat di Rumah Sakit Cakra Husada sekarang sudah baik dan sudah pulang.
Saat terjadinya kebocoran tabung gas chlor warga yang tinggal dekat dengan lokasi sumur dalam Pamardikarya merasa sesak nafas, dan perutnya mual dan muntah-muntah. Bau tabung gas chlor yang bocor cukup menyengat. Direksi bagian teknik Sigit Setiawan yang mendampingi Irawan mengungkapkan, tabung gas chlor itu sebagai alat untuk membersihkan atau mensterilkan air yang dipompa dari sumur dalam Pamardikarya. Menanggapi pertanyaan wartawan bila terjadi kebocoran lagi masyarakat harus mengambil langkag apa, Sigit dan Irawan minta agar masyarakat menjauh dari lokasi. Menurut Irawan sumur dalam milik PDAM yang berada di Kampung Tegalkepatihan, Kelurahan Bareng, Klaten Tengah ini untuk mensuplai pelanggan PDAM yang berada di Klaten bagian selatan. Jumlah pelanggan di Klaten bagian selatan sekitar 3.000 runah.