Search

Kehadiran GKR Hemas Diyakini M Suratin Menjadi Berkah

BERITA KLATEN –  M.Suratin yang empunya  Pasar Kembang  Taman Sari  BG Anjas Nursari di Dukuh Nglampeng Baru, Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan,  Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tidak mengira didatangi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di tempat jualannya tanaman kembang, Selasa (16/2/20021). Kehadiran GKR Hemas diyakini  M Suratin menjadi berkah.

Ketika mobil nomor polisi  AB 10 H  berhenti di depan lokasi Pasar Kembang Taman Sari BG Anjas Nursari  GKR Hemas langsung turun dari mobil disambut oleh MG Maryati, isterinya M Suratin. GKR Hemas kemudian didampingi M Suratin  masuk ke dalam tempat menaruh jenis-jenis tanaman hias. Di dalam lokasi Pasar Kembang Taman Sari BG Anjas Nuseri GKR Hemas melihat-lihat berbagai jenis tanaman hias, seperti beberapa macam palma. antup putri, sikas, kalatea, lidah mertua, kompakta atau legend, jemani, dan sebagainya tanaman untuk memperindah taman.

Pengakuan  M Suratin ketika GKR Hemas datang dan menginjakkan kakinya masuk ke dalam area Pasar Kembang Taman Sari BG Anjas Nutseri M Suratin merasakan blank. Ia sampai bingung akan menyapa bagaimana pada GKR Hemas. Bahkan karena blank pikirnya, dan bingung mau sebut siapa pada  GKR Hemas yang mempunyai nama asli Tatiek Dradjad Supriastuti, dari mulut M Suratin menyebutnya Bunda GKR Hemas.

GKR Hemas di area tempat menaruh berbagai tanaman hias selama kurang lebih 1 jam terus ditemani M Suratin. Selama waktu berada di area pasar kembang juga melakukan dialog. Pada M Suratin GKR Hemas menanyakan pekerjaan selain usaha tanaman hias. Menjawab pertanyaan GKR Hemas, M Suratin mengatakan sudah pensiun dari pegawai negeri yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum,  dan pernah tugas di pemadam kebakaran.  Sewaktu belum  pensiun sudah mempunyai kegiatan usaha jual tanaman hias tempatnya di Lusah, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Sekarang pensiun terus melanjutkan usaha jualan tanaman hias dan merawatnya.

“Bunda GKR Hemas saya dulu pegawai negeri sipil tugas di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten. Juga pernah tugas di pemadam kebakaran. Sekarang sudah pensiun agar tidak nglangut, tetap ada kegiatan  jualan tanaman hias ini Bunda. Komitmen saya dalam bisnis tanaman hias mengedepankan semangat sosial. Rumah ibadat seperti gereja, masjid, pura, dan lainnya juga perkantoran, dan sekolah tempat pendidikan,  akan  diperhatikan potongannya, jadi harganya tidak mahal,”ungkap M Suratin.

Kehadiran GKR Hemas  Permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwono X di Pasar Kembang Taman Sari BG Anjas Nurseri, bagi M Suratin sangat membanggakan.  Pengakuan M Suratin kedatangan (kerawuhan) GKR Hemas menjadi kenangan yang tidak akan dilupakan selama hidupnya.  Karena GKR Hemas adalah sosok terpandang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang datang di tempat  usahanya M Suratin untuk membeli puluhan  tanaman hias. Menurut M Suratin yang membesarkan hatinya, GKR Hemas dan ajudannya mengatakan tanaman-tanaman hias yang dirawat M Suratin baik.  Karena itu GKR Hemas ingin memilikinya untuk diopeni. Dalam kesempatan itu GKR Hemas juga berpesan pada M Suratin agar terus merawat  tanaman hias yang  dijadikan barang dagangan.

GKR Hemas juga  membeli beberapa tanaman hias dari Pasar Kembang Taman Sari BG Anjas Nurseri. Tanaman hias yang dibeli GKR Hemas untuk koleksi di Keprabon Yogyakarta antara lain jemani parigata, lidah mertua, kalatea, sikas, palem merah dan lainnya. Dari sinilah M Suratin meyakini kehadiran GKR Hemas menjadi berkah. Momen kehadiran GKR Hemas di area pasar kembang tersebut juga dimanfaatkan foto bersama keluarga M Suratin dengan GKR Hemas. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar