Search

Kemajuan Tehnologi, EWDS Lite Dapat Diaplikasikan Langsung Dengan Unit Aslinya

BERITA KLATEN – Electrical Wiring Diagram Simulator Lite (EWDS Lite) adalah pelopor revolusi alat peraga sekolah menengah jejuruan (SMK) otomotif untuk mempelajari kelistrikan pada kendaraan yang dirancang dengan teknologi dan komputasi yang canggih.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT. Berkah Tangguh Abadi (BTA) Berto Krisnapati, saat menerima kunjungan sejumlah guru SMK dari Jakarta belum lama ini di showroomnya di kawasan Bekasi pekan ini.

“EWDS Lite ini disiapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK menuju era industrialisasi 4.0,” ujar Berto.

Sejalan dengan yang diungkapkan Berto salah seorang peserta yang hadir Priyadi, adalah guru SMK PGRI 20 Jakarta mengatakan, bahwa EWDS Lite adalah teknologi pembelajaran baru dengan simulator yang dapat diaplikasikan langsung pada unit aslinya.

“Bahkan EWDS Lite ini dapat merekam pada saat siswa praktek dengan simulator dan mengetahui tingkat kesalahan dikerjakan oleh siswa,”Berto menegaskan.

Pemilik hak paten EWDS Lite, Indra menjelaskan bahwa alat ini memiliki kelebihan dapat digunakan untuk mengupgrade trainer kelistrikan konvensional yang sudah ada di beberapa lembaga pendidikan SMK, yang menjadi trainer kelistrikan berbasis IT dan AI. Sehingga dengan demikian para siswa SMK jurusan otomotif dapat mengembangkan sesuai kebutuhan dan permintaan.

“Dengan memodifikasi trainer kelistrikan konvensional menggunakan EWDS Lite siswa dapat belajar kelistrikan tanpa takut terjadi kesalahan karena arus pendek, sebab alat ini bisa melakukan trouble shooting sendiri, dan memudahkan guru dengan fitur deep check pada pengkabelan,” tutur Berto saat ditemui di Yogyakarta belum lama ini.

EWDS Lite tersebut menurut Indra selaku pemegang hak cipta (Hak Cipta No : 000355347 ) dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, alat ini memiliki keuntungan yang siap ditawarkan.

Diantara keuntungan yang ditawarkan itu, lanjut Indra ialah aman, yakni dengan menggunakan EWDS Lite siswa terhindar dari bahaya arus pendek akibat karena salah memasang kabel.

“Pembelajaran dengan alat konvensional memiliki resiko kecelakaan yang berbahaya ketika terjadi short circuit atau terbakarnya komponen listrik pada alat simulator,”ungkap Berto.

Dikatakan selain aman alat ini juga mudah digunakan dan canggih.  Artinya dengan menggunakan EWDS Lite, siswa mendapatkan kemudahan dalam menggunakannya sebagai sarana untuk belajar kelistrikan.

“EWDS Lite ini aman dan memiliki fitur interactive realtime wire checking yang memungkinkan siswa langsung mengetahui apakah kabel yang dipasang benar atau salah.” ungkapnya menjelaskan.

Dikatakan bahwa EWDS Lite ini kelebihan yang utama adalah dapat merekam semua diagram kelistrikan pada semua trainer kelistrikan konvensional setelah diupgrade dengan EWDS Lite.

“Keistimewaan lainnya adalah bahwa EWDS Lite dapat digunakan untuk melengkapi alat peraga kelistrikan konvensional apapun sehingga dengan fitur yang dimiliki menambah fungsional dari alat peraga kelistrikan konvensional,”katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa EWDS Lite ini dibuat dengan menggunakan komponen elektronik dengan fabrikasi yang bagus dan mumpuni.

“Oleh karena itu kami bisa memberikan jaminan garansi alat ini selama 1 tahun,”ujar Berto

Dikatakan, menggunakan trainer konvensional dalam kegiatan belajar mengajar dirasa kurang efisien dan kurang bisa diandalkan keawetanya.

“Ketika siswa menjalani praktek menggunakan alat peraga SMK Otomotif konvensional yang kemudian ada kesalahan pemasangan kabel, akhirnya mengakibatkan komponen rusak atau bahkan terjadi arus pendek, maka hal yang demikian akan membahayakan bagi siswa sendiri,” ungkap Berto menjelaskan.

Oleh karenanya dengan adanya kesalahan yang mengakibatkan alat peraga rusak, maka siswa lain akan terhalang untuk menjalankan praktek, apalagi kalau hal ini terjadi saat ujian kompetensi maka guru akan direpotkan.

“Jika alat peraga simulator rusak, maka banyak siswa tidak jadi ujian kompetensi sehingga kelulusan pun tertunda dan tentu akibatnya tingkat kompetensi siswa akan berkurang,”ungkap Berto menjelaskan.

Ketika siswa sudah merakit banyak kabel, kemudian ada kesalahan, maka guru akan menjadi sangat kerepotan untuk men-trace kabel jika masih menggunakan alat peraga kelistrikan konvensional.

“Apalagi kalau muridnya banyak, maka bisa dibayangkan betapa repotnya sang guru dan berapa lama waktu belajar yang terbuang hanya untuk mengurutkan kabel,” kata Indra menjelaskan.

EWDS Lite yang satu ini kata Indra tidak seperti alat peraga otomotif konvensional yang selama ini ada di sekolah, yakni satu alat hanya bisa digunakan belajar topik tertentu, tetapi dengan EWDS Lite ini materi pembelajaran kelistrikan dapat diekspansi dan dapat diupdate melalui internet.

“Sehingga sebuah EWDS Lite dapat digunakan untuk belajar beberapa materi dan otomatis akan lebih menghemat biaya daripada harus membeli banyak trainer yang berbeda-beda topik,” katanya.

Untuk mengetahui tutorial lebih lanjut tentang EWDS dapat dilakukab klik di bawah ini :

 

Ditulis oleh Moch.Isnaeni

Diedit :ksd

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar