BERITA KLATEN-Sebanyak 293 siswa kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Klaten di Jawa Tengah menyerahkan pakaian seragamnya untuk adik-adik kelasnya di aula sekolah setempat, Rabu (31/5/2017) tadi pagi. Penyerahan seragam milik siswa kelas 9 tersebut disaksikan beberapa guru dan petugas polisi Resort Klaten.
Sebelum penyerahan seragam OSIS, dan seragam lainnya SMP Negeri 2 Klaten, Kepala SMP Negeri 2 Klaten Woro Subaningsih menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Woro Subaningsih antara lain mengatakan penyerahan seragam SMP Negeri 2 Klaten milik siswa kelas 9 yang sudah tidak dipakai diberikan pada adik kelasnya merupakan tindakan yang mulia. Ini, lanjut Woro Subaningsih, merupakan wujud buah pendidikan siswa yang berkarakter. Woro Subaningsih juga menegaskan pada siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Klaten yang akan menerima pengumuman hasil ujian nasional berbasis komputer (UNBK) agar dapat menunjukkan anak yang berkarakter. Sebagai sikap anak yang berkarakter tentunya sanggup untuk tidak geber-geber naik sepeda motor. Ketika Woro Subaningsih menanyakan pada para siswa kelas 9 sanggupkah untuk tidak melakukan naik sepeda motor dengan gebar-geberkan mesin sepeda motor para siswa kelas 9 dengan serentak menjawab sanggup. Hal itu disambut positip oleh para guru yang mendampingi.
Untuk menyemangati niatan para siswa SMP Negeri 2 Klaten, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tidak akan melakukan konvoi setelah pengumuman kelulusan di lingkungan SMP Negeri 2 Klaten dipasang spanduk atau bener yang bertuliskan “Vandalisme corat-coret No, Prestasi yes” dan tulisan “Gebar-geber No, Pembalap yes”. Harapan Kepala SMP Negeri 2 Klaten Woro Subaningsih, dan para guru SMP Negeri 2 Klaten kalimat-kalimat tersebut dapat memotivasi para siswa kelas 9 agar tidak melakukan konvoi setelah pengumuman kelulusan. Pesannya Woro Subaningsih pada siswa kelas 9 yang akan menerima pengumuman hasil ujian agar banyak berdoa. Semoga dapat nilai bagus.
Dalam kesempatan itu juga Kaur Binop Satuan Binmas Polres Klaten IPTU Pol Muslimin menyampaikan motivasi dan pengarahan pada siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Klaten yang akan menerima pengumuman kelulusan pada Jumat (2/6/2017) lusa besuk. Dalam arahannya agar siswa tidak perlu bergembira dengan naik sepeda motor untuk konvoi. Suka cita kelulusan cukup dirasakan dengan tindakan yang tidak berlebihan. Tidak perlu naik sepeda motor. Karena anak yang baru kelas 9 secara hukum Undang-undang lalu lintas nomor 14 tahun 1992 belum punya surat ingin mengemudi (SIM). Syarat mendapatkan SIM berdasarkan undang-undang tersebut berumur 17 tahun.
Kepala SMP Negeri 2 Klaten Woro Subaningsih didampingi Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Titik Mariani, kepada para wartawan yang meliput penyerahan seragam sekolah mengungkapkan penyerahan seragam sekolah dari siswa kelas 9 pada adik kelas sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Hanya pada saat ini saja yang baru sempat diekspose media. Kenyataan yang ada para siswa SMP Negeri 2 Klaten masih ada membutuhkan seragam. Sehingga seragam dari kelas 9 akan diberikan pada siswa kelas yang sangat membutuhkan. Bentuk perhatian ini merupakan bakti sosial kepedulian pada adik kelas yang masih membutuhkan.
Adanya bentuk kepedulian ini, disambut positip oleh pengurus OSIS SMP Negeri 2 Klaten Hilda dan Rari. Hilda dan Rari menyerahkan dengan hati ikhlas. Selain itu, salah seorang siswi namanya Debora, pada Berita Klaten mengatakan pakaian seragam itu bagi Debora sudah tidak dipakai lagi. “Menurutnya lebih baik diberikan pada adik-adik kelas lebih berguna, tidak perlu dicorat-coret,”ujar Debora. (ksd)
