Search

Klaten Menjadi Pilot Project IPAS Reproduksi Perempuan

BERITA KLATEN – Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat (IPAS) Indonesia menjadikan Klaten, Jateng sebagai pilot project untuk menangani peningkatan status reproduksi perempuan dan remaja perempuan. Pernjanjian  nota kesepahaman sudah dilakukan tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Direktur Yayasan IPAS Indonesia dr Marcia Soumokil  seusai menyampaikan materi  situasi tentang  kematian dan kesehatan ibu di Indonesia, dan tentang asuhan pasca keguguran  pada workshop liputan jurnalistik HKSR mendalam di Hotel Novotel, Selasa s/d Kamis (6-8/8/2019). Dalam kesempatan diwawancarai Marcia Soumokil lebih lanjut menuturkan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,  melalui Dinas Kesehatan sudah melakukan penanganan reproduksi perempuan dan remaja perempuan.

Yayasan IPAS Indonesia, lanjut Marcia Soumokil  sudah ada kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan pendampingan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagas Waras dan Rumah Sakit Aisyiah.  Pendampingan memberi pelatihan pada tim dokter oksigen, dokter umum, dan para bidan. Yayasan IPAS Indonesia juga mendampingi bagi ibu yang keguguran dengan membersihkan atau mengeluarkan sisa hasil konsesi. Yayasan IPAS Indonesia juga memberi pelatihan petugas di  2 Puskesmas juga ialah Puskesmas Bayat dan Puskesmas Juwiring.

Yayasan IPAS Indonesia sangat apresiasi pada Dinas Kesehatan Klaten yang peduli terhadap penanganan reproduksi perempuan dan remaja perempuan.  Rumah sakit untuk layanan primer dan rumah sakit rujukan juga didampingi dengan memberi pelatihan.

Harapan dr Marcia Soumokil para jurnalis atau media merupakan pilar penting untuk melakukan edukasi pada masyararakat dalam status reproduksi dan kesehatan perempuan dan remaja perempuan. dr Marcia Soumokil juga mengatakan belum melakukan evaluasi hasil pendampingan di  Rumah Sakit Aisyiah dan RSUD Bagas Waras, serta Puskesmas Bayat dan Juwiring. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar