Kondisi rumah Bapak Matno yang memprihatinkan mendapatkan perhatian KPI (Komisi Pekabaran Injil) GKJ Kebonarum. Dengan semangat pelayanan, KPI melakukan rehab rumah Bapak Matno di Dukuh Senden, Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (5/7).
Keinginan KPI Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kebonarum untuk membangun rumah milik Bapak Matno sudah beberapa bulan lalu. Rumah Bapak Matno yang berada di pinggir jalan jurusan Bendogantungan – Bayat keadaannya tidak memenuhi syarat rumah sehat. Kondisi lantai sebagian besar masih tanah, termasuk dinding rumah juga belum semua diplester. Genteng rumah banyak yang pecah atau retak. Maka bila hujan dalam rumah basah karena kebocoran.
Pendeta GKJ Kebonarum Bapak Pendeta Tri Ratna Wahana menyerahkan kegiatan pada KPI untuk memberi pelayanan sosial pada jemaatnya. Melalui Sekretaris KPI GKJ Kebonarum Sasono mengungkapkan bantuan untuk rehap rumah milik Bapak Matno yang direncanakan adalah memplester lantai, plester dinding yang belum diplester, mengganti genteng yang bocor, dan membuatkan teras sederhana rumahnya. Menurut Sasono, rehab rumah Matno ditarget dapat selesai dalam satu hari ini, Minggu (5/7).
Menjawab pertanyaan Klaten Direktori tentang anggaran untuk rehab rumah Bapak Matno, Sasono menuturkan dana yang disediakan untuk beaya rehab rumah Bapak Matno kurang lebih sebesar Rp 24 juta. Dana sebesar itu dihimpun dari iuran KPI sebesar Rp 20 juta, GKJ Kebonarum Rp 2 juta, blok 1 sebesar Rp 1,5 juta, serta dapat tambahan dari donatur lain yang tidak mengikat. Karena kemungkinan ada kebutuhan yang tidak terencanakan. Selain itu bila ada kekurangan material ada anggota rela memberi sumbangan demi rampungnya untuk rehab rumah milik Bapak Matno. Antara lain ada yang memberi bantuan semen, seng, dan lainnya.
”Pengerjaan rehab rumah milik Bapak Matno ini dikerjakan secara gotong royong oleh Jemaat GKJ Kebonarum yang dimotori oleh KPI. Keluarga Bapak Matno ini perlu dibantu, karena Bapak Matno sudah lama menderita sakit struk. Sehingga sudah tidak dapat bekerja. Isterinya, Jumiyem namanya, tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sehingga tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Karena sekarang hanya bekerja sebagai buruh nyuci bila ada tetangga yang membutuhkan,”ujar Sasono ”Oncom”.
Diungkapkan oleh beberapa orang Jemaat GKJ Kebonarum yang mengikuti gotong royong rehab rumah Matno, bahwa dalam rehab rumah milik Bapak Matno ini ada tiga orang tukang yang mbakoni. Tiga orang tukang yang bakoni ini juga diberi imbalan upah. Diharapkan rehab rumah milik Bapak Matno selesai sehari, bila terpaksa belum rampung diteruskan hari selanjutnya, Senin (6/7). Tentunya akan dikerjakan oleh tukang yang mbakoni.
Sasono juga mengungkapkan, GKJ Kebonarum ada tujuh blok, ialah Krosok, Ngrundul, Pluneng, Prayan, dan tiga blok Sumberejo. Di Sumberejo merupakan blok pusat. Diungkapkan juga KPI yang diketuai Sarjono juga mempunyai tugas diakonia atau pelayanan pada jemaat. Dalam pelayanan KPI juga membantu peningkatan perekonomian, kepeduliaan sosial, dan pelayan kasih. Dalam kepedulian sosial tidak memandang keberbedaan.
