BERITA KLATEN – Pentas drama musikal lakon The Lion King Circle Of Life oleh para siswa KB, TK, dan SD Krista Gracia Klaten di Aula SD Krista Gracia Klaten, Jateng, Jumat & Sabtu (22-23/02/2019) penyajiannya memukau penonton.
Pentas drama musikal di bawah bimbingan Bondan Nusantara juga tim art (keindahan) yang melibatkan sejumlah 294 siswa yang terdiri dari kelompok bermain (KB), taman kanak-kanak (TK), dan SD Krista Gracia. Siswa dari KB dan TK semua dilibatkan, dan dari SD kelas 1 sampai kelas 3. Melibatkan anak-anak usia dini dalam menggarap drama musikal membutuhkan 5 bulan untuk mewujudkan karya yang spektakuler. Hasilnya luar biasa dinikmati oleh penonton kurang lebih sejumlah 750-an orang.
Pentas drama musikal siswa KB, TK, dan SD Krista Gracia diiringi oleh kelompok Singgih Sanjaya Orchestra dari Yogyakarta. Kelompok Singgih Sanjaya Orchestra dari Yogyakarta merupakan kelompok orcherlstra yang sudah dikenal banyak orang.
Pentas drama musikal The Lion King Circle Of Life di Aula SD Krista Gracia benar-benar merupakan tontonan yang spektakuler karena juga didukung tata panggung dan tata musik yang elok. Suasana sound sistem dan setting panggung yang dapat menimbulkan imaginasi suasana dunia binatang dalam hutan yang indah. Keindahan alam raya dalam suasana hutan nampak dalam pentas lakon The Lion King ini. Permainan teknologi gtafis video digital untuk menciptakan latar cerita The Lion King yang indah ditonton. Ini didukung video mapping merupakan tata cahaya lampu yang.dapat menciptakan ilusi optis obyek-obyek latar cerita. Dukungan dari semua itu menjadikan pentas The Lion King Circle Of Life yang sempurna. Jugw para siswa yang terlibat main sudah dipersiapkan penuh disiplin.
Kisah cerita The Lion King Circle Of Life ini mempunyai pesan moral kebenaran akan selalu menemukan jalannya, yang benar akan tetap benar, dan yang salah akan tetap salah. Secara singkat, The Lion King dikisah dalam sebuah alur cerita yang menarik tentang kerajaan hewan di Afrika. Sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja hutan yang bernama Mufasa dan anaknya Simba yang akan menjadi penerus raja hutan berikutnya di kerajaan Pride Land. Mufasa digambarkan sebagai seekor singa yang perkasa, bijak, dan memiliki kekuatan yang membuat Mufasa disegani oleh para hewan di wilayah Pride Land. Kekuasaannya memberikan kedamaian dan rasa aman pada seluruh penghuni Pride Land.
Kepala SD Krista Gracia Klaten Sri Purwanti Yuli S, ditemui di kantornya, Jumat (22/02/2019) sore menuturkan pentas seni ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Untuk tahun ini mengambil cerita fabel lakon The Lion King Circle Of Life. Menurutnya kegiatan pentas seni juga ada diramaikan baronsai. Karena situasi hujan sehingga pentas baronsai. Untuk memeriahkan pentas seni tahun 2019 ini juga ada basar, untuk jualan beberapa makanan.
Kegiatan pentas seni tahun 2019 ini menggali sebuah cerita yang bertaraf internasional yang digarap dalam bingkai nasional. Tujuannya untuk menggali dan mengembangkan potensi serta bakat anak-anak didik. Perwujudan karya seni dalam drama musikal. Terwujudnya pentas seni juga berkat dari para guru ekstra, ialah Yason Christy yang tak asing di Klaten sebagai guru vokal. Sutradara ditangani oleh Tutik Suharyani, ia juga sebagai guru tari, dan Mas Bondan Nusantara dari Yogyakarta yang juga berperan sebagai tim art dalam pentas drama musikal.
Dengan pentas seni ini menurutnya membimbing kharakter dan mengembangkan talenta anak. Karena anak akan percaya diri, berani tampil, dan berdaya juang yang bersemangat. Selain itu dengan agenda pentas seni tahunan di Sekolah Dasar (SD) Krista Gracia akan mempertahankan eksistensi nama baik SD Krista Gracia yang dulu namanya SD Kristen 3 Klaten yang berada di Jalan Seruni nomor 8 Klaten, Jaawa Tengah. (ksd)